Perpanjang atau Tidak Operasi SAR Sriwijaya Air, Basarnas Lihat Hasil Temuan dan Cuaca
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional ( Basarnas ) Bambang Suryo Aji mengatakan, soal perpanjangan operasi, pihaknya melihat hasil operasi SAR Sriwijaya Air dan kondisi cuaca di lapangan.
"Kita melihat hasil nanti karena kan perpanjangan pertama itu sampai Senin. Nanti kita evaluasi apakah mau diperpanjang atau tidak menunggu hasil evaluasi besok," ujar Bambang di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2021). Baca juga: 17 Korban Sriwijaya Air Sudah Diberikan Santunan, Jasa Raharja Proses 7 Korban Lainnya
Beberapa pertimbangan antara lain Cockpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan. Selain itu, bagian tubuh korban masih terus ditemukan.
"Kita lihat situasi di lapangan kemudian juga ada beberapa instrumen pesawat yang belum ditemukan seperti CVR dan lain-lain. Kemudian korban juga saya lihat setiap hari masih banyak kita mengevakuasi bagian tubuh korban. Kita lihat perkembangannya apakah di sana berkurang atau lain karena pengaruh terbawa arus dan sebagainya," ungkapnya.
"Sehingga pertimbangan ini juga menjadikan perhatian kita dihadapkan dengan pihak keluarga korban mungkin dia menginginkan keluarganya yang mendapatkan musibah ini bisa diidentifikasi," sambungnya. Baca juga: Ditjen Dukcapil Permudah Pengurusan Dokumen Kematian Korban Sriwijaya Air SJ-182
Karena penemuan bagian tubuh masih terus bertambah, maka dia berharap semakin banyak yang ditemukan. "Mudah-mudahan bisa banyak terkumpul body part sehingga kita bisa memberikan informasi kepada tim DVI untuk dilaksanakan identifikasi," ujar Bambang.
Selain itu, masalah cuaca yang kurang bersahabat menjadi salah satu kendala tim SAR gabungan di lapangan. "Di lokasi itu angin dan arus bawah yang cukup kencang mempengaruhi kita untuk melaksanakan pencarian khususnya untuk pencarian CVR maupun bagian body part," katanya.
"Kita melihat hasil nanti karena kan perpanjangan pertama itu sampai Senin. Nanti kita evaluasi apakah mau diperpanjang atau tidak menunggu hasil evaluasi besok," ujar Bambang di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2021). Baca juga: 17 Korban Sriwijaya Air Sudah Diberikan Santunan, Jasa Raharja Proses 7 Korban Lainnya
Beberapa pertimbangan antara lain Cockpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan. Selain itu, bagian tubuh korban masih terus ditemukan.
"Kita lihat situasi di lapangan kemudian juga ada beberapa instrumen pesawat yang belum ditemukan seperti CVR dan lain-lain. Kemudian korban juga saya lihat setiap hari masih banyak kita mengevakuasi bagian tubuh korban. Kita lihat perkembangannya apakah di sana berkurang atau lain karena pengaruh terbawa arus dan sebagainya," ungkapnya.
"Sehingga pertimbangan ini juga menjadikan perhatian kita dihadapkan dengan pihak keluarga korban mungkin dia menginginkan keluarganya yang mendapatkan musibah ini bisa diidentifikasi," sambungnya. Baca juga: Ditjen Dukcapil Permudah Pengurusan Dokumen Kematian Korban Sriwijaya Air SJ-182
Karena penemuan bagian tubuh masih terus bertambah, maka dia berharap semakin banyak yang ditemukan. "Mudah-mudahan bisa banyak terkumpul body part sehingga kita bisa memberikan informasi kepada tim DVI untuk dilaksanakan identifikasi," ujar Bambang.
Selain itu, masalah cuaca yang kurang bersahabat menjadi salah satu kendala tim SAR gabungan di lapangan. "Di lokasi itu angin dan arus bawah yang cukup kencang mempengaruhi kita untuk melaksanakan pencarian khususnya untuk pencarian CVR maupun bagian body part," katanya.
(jon)