Tak Ada Narkoba dan Sajam, Polisi Lepas Pembalap Liar di Jakbar
loading...
Balapan motor liar di jalan raya. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Lantaran tidak terbukti mengedarkan dan mengonsumsi narkoba serta membawa senjata tajam. Tujuh pembalap liar akhirnya dilepaskan apparat kepolisian.
“Ngakunya cuman mau nonton saja,” kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba di Jakarta, Jumat (15/5/2020). ( )
Niko melanjutkan, sebelumnya ke tujuh orang yang berasal dari Bekasi dan Jakarta Timur ini diamanjan polisi di kawasan CNI Puri Indah lantaran diduga menjadi joki balap liar.
Balap liar biasanya dilakukan saat malam hari hingga jelang sahur. Sejumlah muda mudi kemudian berkumpul hingga menjelang sahur. (Baca Juga: Pandemi Corona, Penerima KJP Bisa Cairkan Dana Utuh dan Gratis Sembako
Total ada tujuh orang yang sempat diamankan dan dibawa ke Mapolsek Kembangan, dimana dua di antaranya adalah perempuan. (Baca Juga: Balap Liar saat PSBB, 29 Remaja di Tangsel Diberi Sanksi Tengkurap
"Kita sempat bawa ke Polsek. Dua orang perempuan itu ada di dalam mobil. Menurut keterangan mereka hanya menonton saja," tambah Niko. ( )
Niko mengatakan, ketujuh orang tersebut mengaku mengetahui adanya aksi balap liar di kawasan CNI Kembangan dari akun media sosial komunitas mereka. "Mereka ngakunya tahu dari medsos terus datang ke lokasi buat nonton, padahal mereka ini orang Bekasi sama dari Jakarta Timur," kata Niko.
Niko melanjutkan, beberapa pelaku yang diamankan mengaku hanya menonton. Mereka pun mengakui biasanya menonton balapan liar di Cikarang, di Pondok Indah juga pernah. Jadi yang kira-kira ada balap liar ya mereka datangin buat nonton.
Dari hasil pemeriksaan, ketujuh orang yang sempat diamankan ini tak kedapatan membawa senjata tajam atau pun narkoba. Mereka pun telah dipulangkan setelah diimbau untuk tak lagi mengulangi perbuatannya. "Kan enggak bisa dikasusin kalau begitu. Kita lakukan pembinaan dan imbauan supaya jangan mengulang lagi," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi aksi balap liar kembali terjadi akan meningkatkan patroli dengan bantuan Polres Metro Jakarta Barat. ( )
“Ngakunya cuman mau nonton saja,” kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba di Jakarta, Jumat (15/5/2020). ( )
Niko melanjutkan, sebelumnya ke tujuh orang yang berasal dari Bekasi dan Jakarta Timur ini diamanjan polisi di kawasan CNI Puri Indah lantaran diduga menjadi joki balap liar.
Balap liar biasanya dilakukan saat malam hari hingga jelang sahur. Sejumlah muda mudi kemudian berkumpul hingga menjelang sahur. (Baca Juga: Pandemi Corona, Penerima KJP Bisa Cairkan Dana Utuh dan Gratis Sembako
Total ada tujuh orang yang sempat diamankan dan dibawa ke Mapolsek Kembangan, dimana dua di antaranya adalah perempuan. (Baca Juga: Balap Liar saat PSBB, 29 Remaja di Tangsel Diberi Sanksi Tengkurap
"Kita sempat bawa ke Polsek. Dua orang perempuan itu ada di dalam mobil. Menurut keterangan mereka hanya menonton saja," tambah Niko. ( )
Niko mengatakan, ketujuh orang tersebut mengaku mengetahui adanya aksi balap liar di kawasan CNI Kembangan dari akun media sosial komunitas mereka. "Mereka ngakunya tahu dari medsos terus datang ke lokasi buat nonton, padahal mereka ini orang Bekasi sama dari Jakarta Timur," kata Niko.
Niko melanjutkan, beberapa pelaku yang diamankan mengaku hanya menonton. Mereka pun mengakui biasanya menonton balapan liar di Cikarang, di Pondok Indah juga pernah. Jadi yang kira-kira ada balap liar ya mereka datangin buat nonton.
Dari hasil pemeriksaan, ketujuh orang yang sempat diamankan ini tak kedapatan membawa senjata tajam atau pun narkoba. Mereka pun telah dipulangkan setelah diimbau untuk tak lagi mengulangi perbuatannya. "Kan enggak bisa dikasusin kalau begitu. Kita lakukan pembinaan dan imbauan supaya jangan mengulang lagi," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi aksi balap liar kembali terjadi akan meningkatkan patroli dengan bantuan Polres Metro Jakarta Barat. ( )
(mhd)
Explore More