Putra Betawi Lulusan Saudi Arabia Ini Besok Dilantik Jadi Sekda DKI Jakarta, Siapakah Dia?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jika tak ada aral melintang Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (15/1/2021) besok akan melantik sekretaris daerah (sekda) defenitif menggantikan Saefullah yang meninggal beberapa waktu lalu.
Beredar nama Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, yang akan dilantik menjadi Sekda DKI Jakarta. Lantas siapa sebenarnya Marulla Matali? Baca juga: Ini Tiga Besar Nama Kandidat Sekda DKI
Dilansir dari berbagai sumber, Marullah Matali merupakan putra asli Betawi yang telah mendedikasikan hidupnya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak tahun 1996. Jabatan terakhir Marullah sebelum dilantik sebagai Wali Kota adalah Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.
Selain itu, Marullah juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta. Pria kelahiran 1965 itu merupakan lulusan Universitas Islam Madinah di Saudi Arabia. Pada awal mengabdi sebagai ASN, Marullah lebih banyak menghabiskan kariernya pada Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian pada 2018, Marullah menjadi salah satu dari empat wali kota asli Betawi yang dipilih Gubenrur DKI Jakarta Anies Baswedan. Baca juga: Ini Tiga Tugas Berat Penjabat Sekda DKI Selama Tiga Bulan
Saat menjabat Wali Kota, Marullah melakukan terobosan dengan membentuk Program Jakarta Maghrib Mengaji. Tujuannya untuk menghidupkan kembali budaya keagamaan yang positif melalui pembinaan mental dan spiritual, sehingga generasi muda tidak mudah terkontaminasi perilaku yang kurang baik.
Setahun menjabat, Marullah berhasil menjalankan program Jakarta Maghrib Mengakui di 2.680 masjid yang tersebar di 65 kelurahan Jakarta Selatan. Bahkan untuk lebih mensosialisasikan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, Marullah juga meluncurkan aplikasi JakartaMaghribMengaji.ID.
JakartaMaghribMengaji.ID adalah aplikasi untuk berbagi informasi tentang forum Jakarta Maghrib Mengaji baik itu lokasi, jadwal pelaksanaan, berbagi informasi destinasi halal (produk), berbagi foto dan video berkaitan dengan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, serta ada menu khusus Al-Quran Digital untuk para pengguna dalam belajar di ruang ngaji.
Diketahui, pada 16 September 2019 lalu, Sekda DKI Jakarta Saefullah tutup usia karena terpapar Covid-19. Jabatannya saat ini dijalankan Asisten Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati, sebagai Pelaksana tugas (Plt). Almarhum Saefullah menjabat Sekda DKI Jakarta sejak 2014 dan dipilih langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat itu.
Pemprov DKI Jakarta pun menggelar seleksi untuk mendapatkan pengganti aefullah. Pada akhir tahun lalu, hasil tes seleksi jabatan Sekda DKI Jakarta masuk dalam tahap wawancara. Hasil tes asesmen mengerucut ke tiga nama besar, yaitu Marullah Matali, Sri Haryati, dan Sigit Widjiatmoko. Baca juga: Kehilangan Besar Masyarakat Betawi dan Harapkan Pengganti Saefullah Juga Orang Betawi
Hal tersebut tertuang dalam Surat pengumuman Nomor 9 Tahun 2020 tentang Hasil Tes Assesment Kompetensi Dalam Rangka Seleksi Terbuka Jabatan Sekertaris Daerah dan Deputi Gubenrur DKI Jakarta Tahun 2020.
Dalam surat tersebut menyatakan peserta seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah dan Deputi Gubernur DKI Jakarta yang dinyatakan lulus tes assesmen kompetensi adalah peserta dengan nilai asesmen kompetensi ≥ 68,00.
Beredar nama Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, yang akan dilantik menjadi Sekda DKI Jakarta. Lantas siapa sebenarnya Marulla Matali? Baca juga: Ini Tiga Besar Nama Kandidat Sekda DKI
Dilansir dari berbagai sumber, Marullah Matali merupakan putra asli Betawi yang telah mendedikasikan hidupnya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak tahun 1996. Jabatan terakhir Marullah sebelum dilantik sebagai Wali Kota adalah Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.
Selain itu, Marullah juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta. Pria kelahiran 1965 itu merupakan lulusan Universitas Islam Madinah di Saudi Arabia. Pada awal mengabdi sebagai ASN, Marullah lebih banyak menghabiskan kariernya pada Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian pada 2018, Marullah menjadi salah satu dari empat wali kota asli Betawi yang dipilih Gubenrur DKI Jakarta Anies Baswedan. Baca juga: Ini Tiga Tugas Berat Penjabat Sekda DKI Selama Tiga Bulan
Saat menjabat Wali Kota, Marullah melakukan terobosan dengan membentuk Program Jakarta Maghrib Mengaji. Tujuannya untuk menghidupkan kembali budaya keagamaan yang positif melalui pembinaan mental dan spiritual, sehingga generasi muda tidak mudah terkontaminasi perilaku yang kurang baik.
Setahun menjabat, Marullah berhasil menjalankan program Jakarta Maghrib Mengakui di 2.680 masjid yang tersebar di 65 kelurahan Jakarta Selatan. Bahkan untuk lebih mensosialisasikan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, Marullah juga meluncurkan aplikasi JakartaMaghribMengaji.ID.
JakartaMaghribMengaji.ID adalah aplikasi untuk berbagi informasi tentang forum Jakarta Maghrib Mengaji baik itu lokasi, jadwal pelaksanaan, berbagi informasi destinasi halal (produk), berbagi foto dan video berkaitan dengan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, serta ada menu khusus Al-Quran Digital untuk para pengguna dalam belajar di ruang ngaji.
Diketahui, pada 16 September 2019 lalu, Sekda DKI Jakarta Saefullah tutup usia karena terpapar Covid-19. Jabatannya saat ini dijalankan Asisten Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati, sebagai Pelaksana tugas (Plt). Almarhum Saefullah menjabat Sekda DKI Jakarta sejak 2014 dan dipilih langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat itu.
Pemprov DKI Jakarta pun menggelar seleksi untuk mendapatkan pengganti aefullah. Pada akhir tahun lalu, hasil tes seleksi jabatan Sekda DKI Jakarta masuk dalam tahap wawancara. Hasil tes asesmen mengerucut ke tiga nama besar, yaitu Marullah Matali, Sri Haryati, dan Sigit Widjiatmoko. Baca juga: Kehilangan Besar Masyarakat Betawi dan Harapkan Pengganti Saefullah Juga Orang Betawi
Hal tersebut tertuang dalam Surat pengumuman Nomor 9 Tahun 2020 tentang Hasil Tes Assesment Kompetensi Dalam Rangka Seleksi Terbuka Jabatan Sekertaris Daerah dan Deputi Gubenrur DKI Jakarta Tahun 2020.
Dalam surat tersebut menyatakan peserta seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah dan Deputi Gubernur DKI Jakarta yang dinyatakan lulus tes assesmen kompetensi adalah peserta dengan nilai asesmen kompetensi ≥ 68,00.
(thm)