Begini Alasan Polres Bekasi Buka Posko Korban Sriwijaya Air SJ 182
loading...
A
A
A
BEKASI - Polrestro Bekasi beralasan membuka tiga posko lantaran pencarian puing dan korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diperluas hingga perairan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Wilayah ini merupakan masuk Kecamatan Muaragembong di Kabupaten Bekasi .
Perairan Muaragembong menjadi sasaran misi pencarian lantaran arah angin dari lokasi kejadian adalah barat laut dan berubah barat daya menuju ke Muaragembong.Untuk mendukung upaya tim gabungan melakukan pencarian, Polrestro Bekasi menyiapkan tiga titik lokasi posko pencarian.
Kapolrestro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, selain di Kecamatan Muaragembong, posko juga akan didirikan di Babelan dan Tarumajaya."Terkait tragedi Sriwijaya Air, kita mendirikan tiga posko pencarian di antaranya perairan Muaragembong, Babelan dan Tarumajaya," kata Hendra kepada wartawan Senin (11/1/2021).
Untuk proses pencarian, kata dia, juga melibatkan masyarakat, khususnya para nelayan. Apabila para nelayan menemukan benda yang diduga puing pesawat, bagian tubuh maupun pakaian penumpang diminta untuk melapor ke posko tersebut dan nantinya langsung ditindaklanjuti. (Baca: Dekat dengan Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Polres Bekasi Buka 3 Posko di Laut Utara Bekasi)
"Proses pencarian dilakukan tim dan melibatkan nelayan. Apabila mereka menemukan benda yang diduga sepihan badan pesawat atau korban agar melapor," ungkapnya. Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu 09 Januari 2021 sore sekitar pukul 14.40 WIB dan jatuh dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Perairan Muaragembong menjadi sasaran misi pencarian lantaran arah angin dari lokasi kejadian adalah barat laut dan berubah barat daya menuju ke Muaragembong.Untuk mendukung upaya tim gabungan melakukan pencarian, Polrestro Bekasi menyiapkan tiga titik lokasi posko pencarian.
Kapolrestro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, selain di Kecamatan Muaragembong, posko juga akan didirikan di Babelan dan Tarumajaya."Terkait tragedi Sriwijaya Air, kita mendirikan tiga posko pencarian di antaranya perairan Muaragembong, Babelan dan Tarumajaya," kata Hendra kepada wartawan Senin (11/1/2021).
Untuk proses pencarian, kata dia, juga melibatkan masyarakat, khususnya para nelayan. Apabila para nelayan menemukan benda yang diduga puing pesawat, bagian tubuh maupun pakaian penumpang diminta untuk melapor ke posko tersebut dan nantinya langsung ditindaklanjuti. (Baca: Dekat dengan Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Polres Bekasi Buka 3 Posko di Laut Utara Bekasi)
"Proses pencarian dilakukan tim dan melibatkan nelayan. Apabila mereka menemukan benda yang diduga sepihan badan pesawat atau korban agar melapor," ungkapnya. Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu 09 Januari 2021 sore sekitar pukul 14.40 WIB dan jatuh dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
(hab)