Oknum Polisi Terdakwa Narkoba Dituntut Mati
loading...
A
A
A
DEPOK - Dua terdakwa kasus narkoba yang merupakan oknum anggota Polri dituntut hukuman mati. Pasalnya, kedua terdakwa dianggap sah dan terbukti bersalah. Ketika tuntutan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) melalui sidang virtual, keduanya hanya tertunduk.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Depok Herlangga mengatakan, dua terdakwa yakni Hartono dan Faisal. Keduanya didakwa dengan dakwaan tindak pidana narkotika.
“Penuntut umum Kejari Depok menerima berkas perkara dari Polda Metro Jaya terkait tindak pidana narkotika dari kedua terdakwa. Keduanya saat dilakukan penangkapan merupakan oknum anggota Polri aktif,” ujar Herlangga ditemui usai sidang, Kamis (16/4/2020).
Saat sidang tuntutan, JPU telah membacakan analisis yuridis mengenai pembuktian dari kedua terdakwa. Keduanya dianggap sah dan meyakinkan bersalah melakukan atau terbukti melakukan tindak pidana seperti dakwaan pertama yaitu pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009. (Baca juga: Narkoba Lagi, Aktor Tio Pakusadewo Kembali Dibekuk Polisi)
“Unsurnya adalah percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dengan tanpa hak serta melawan hukum menawarkan dengan menjual, membeli, menjadi perantara, menukar atau menyerahkan narkotika golongan 1 bukan tanaman yang beratnya lebih dari 5 gram,” ungkapnya.
Keduanya dituntut hukuman mati karena sesuai dengan isi pasal yang didakwakan pada keduanya. Dari hasil fakta persidangan diketahui bahwa keduanya sudah berkali-kali melakukan tindakan tersebut. (Baca juga: Polisi Sebut Artis FTV Ini Beli Ganja Cair Rp800 Ribu)
“Dalam tuntutannya JPU menuntut pidana terhadap kedua terdakwa dengan pidana mati. Karena dalam pasal 114 ayat 2 tindak pidana tersebut ancamannya adalah mati. Kemudian pertimbangan JPU dilihat dari berat barang bukti yang ditemukan di terdakwa dalam berkas tertera hampir 38 kg sabu,” kata Herlangga.
Setelah mendengar tuntutan jaksa, kedua terdakwa berencana mengajukan pledoi. Sidang direncanakan dilanjutkan pekan depan.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Depok Herlangga mengatakan, dua terdakwa yakni Hartono dan Faisal. Keduanya didakwa dengan dakwaan tindak pidana narkotika.
“Penuntut umum Kejari Depok menerima berkas perkara dari Polda Metro Jaya terkait tindak pidana narkotika dari kedua terdakwa. Keduanya saat dilakukan penangkapan merupakan oknum anggota Polri aktif,” ujar Herlangga ditemui usai sidang, Kamis (16/4/2020).
Saat sidang tuntutan, JPU telah membacakan analisis yuridis mengenai pembuktian dari kedua terdakwa. Keduanya dianggap sah dan meyakinkan bersalah melakukan atau terbukti melakukan tindak pidana seperti dakwaan pertama yaitu pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009. (Baca juga: Narkoba Lagi, Aktor Tio Pakusadewo Kembali Dibekuk Polisi)
“Unsurnya adalah percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dengan tanpa hak serta melawan hukum menawarkan dengan menjual, membeli, menjadi perantara, menukar atau menyerahkan narkotika golongan 1 bukan tanaman yang beratnya lebih dari 5 gram,” ungkapnya.
Keduanya dituntut hukuman mati karena sesuai dengan isi pasal yang didakwakan pada keduanya. Dari hasil fakta persidangan diketahui bahwa keduanya sudah berkali-kali melakukan tindakan tersebut. (Baca juga: Polisi Sebut Artis FTV Ini Beli Ganja Cair Rp800 Ribu)
“Dalam tuntutannya JPU menuntut pidana terhadap kedua terdakwa dengan pidana mati. Karena dalam pasal 114 ayat 2 tindak pidana tersebut ancamannya adalah mati. Kemudian pertimbangan JPU dilihat dari berat barang bukti yang ditemukan di terdakwa dalam berkas tertera hampir 38 kg sabu,” kata Herlangga.
Setelah mendengar tuntutan jaksa, kedua terdakwa berencana mengajukan pledoi. Sidang direncanakan dilanjutkan pekan depan.
(jon)