Wagub DKI: Pemeriksaan Rapid Antigen untuk Keluar Masuk Jakarta Dilakukan Acak

Kamis, 17 Desember 2020 - 16:01 WIB
loading...
Wagub DKI: Pemeriksaan Rapid Antigen untuk Keluar Masuk Jakarta Dilakukan Acak
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan rapid test antigen kepada warga yang keluar masuk Ibu Kota secara acak. Ini dilakukan guna mencegah penularan virus corona di Jakarta.

"Terkait perjalanan darat, dari luar kota dan sebagainya itu nanti kami sedang koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, kemungkinan akan dilakukan rapid antigen secara random," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Pria yang akrab disapa Ariza ini menuturkan, pemeriksaan rapid test antigen saat libur panjang Nataru dari moda transportasi darat tidak akan dilakukan satu per satu. Pasalnya, selama ini banyak warga dari luar kota keluar masuk Jakarta untuk bekerja.

"Itu kan banyak orang yang memang bolak-balik hari-hari bekerja ya di Jakarta dan sebagainya. Nanti secara random, ini sedang diatur teknisnya. Secara random nanti akan dilakukan tes rapid antigen," tuturnya. (Baca: Keluar Masuk Jakarta Pakai Rapid Test Antigen, Kadishub: Itu Kebijakan Nasional)

Ariza menambahkan, Pemprov DKI akan melakukan pemeriksaan rapid test antigen secara gratis. Nantinya, Dishub dan Dinkes akan menyiapkan sejumlah titik lokasi pemeriksaan guna mendeteksi dini kasus Covid-19 tersebut."Nanti diatur oleh Dishub ya persisnya di mana titik-titiknya. Tentu yang terbaik ya, aman, yang cukup luas sehingga tidak mengganggu lalu lintas," ujarnya.

Dia melanjutkan, pemeriksaan rapid antigen hanya diwajibkan kepada pengguna transportasi udara. Hal itu, kata dia, juga merupakan kebijakan pemerintah pusat guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 dari klaster libur panjang Nataru.
"Terkait rapid antigen, jadi sudah diputuskan itu menjadi kebijakan pusat, nasional. Perjalanan udara harus menyertakan hasil rapid antigen atau PCR," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)