Jelang Akhir Tahun, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan selama PSBB transisi diberlakukan. Bahkan, untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta mencapai lebih dari 10%.
Berdasarkan pantauan di website corona.jakarta.go.id per hari ini Rabu (16/12/2020), Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 14.216 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.221 positif dan 10.901 negatif.
Pada masa PSBB Ketat jilid 2 yang diberlakukan pada 14 September hingga 11 Oktober lalu, kasus positif Covid-19 di Jakarta sempat berada di bawah 1.000 kasus perhari atau rata rata sekitar 700-800 kasus dan PSBB Transisi Kembali diberlakukan.
Dua pekan PSBB transisi diberlakukan, kasus positif Covid-19 masih berkisar rata rata sekitar 700 perhari. Kemudian, pada 8 November atau setelah PSBB transisi diperpanjang kembali selama dua pekan, kasus mulai meningkat. Pada Selasa 10 November, kasus positif Covid-19 meningkat menjadi 746. Kemudian pada Kamis 12 November, kasus melonjak signifikan menjadi 831 kasus.
Selanjutnya pada Jumat 13 November menjadi 887 kasus, pada Sabtu 14 November sempat turun menjadi 821 dan pada Minggu melonjak signifikan menjadi 1.165 kasus. Kasus Positif diatas rata rata 1.000 Perhari terus terjadi hingga saat ini. (Baca: 2 Anggota DPRD DKI Terpapar COVID-19, Begini Respons Wagub)
Adapun jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 156.343 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 141.365 dengan tingkat kesembuhan 90,4%, dan total 3.010 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 %.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Berdasarkan pantauan di website corona.jakarta.go.id per hari ini Rabu (16/12/2020), Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 14.216 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.221 positif dan 10.901 negatif.
Pada masa PSBB Ketat jilid 2 yang diberlakukan pada 14 September hingga 11 Oktober lalu, kasus positif Covid-19 di Jakarta sempat berada di bawah 1.000 kasus perhari atau rata rata sekitar 700-800 kasus dan PSBB Transisi Kembali diberlakukan.
Dua pekan PSBB transisi diberlakukan, kasus positif Covid-19 masih berkisar rata rata sekitar 700 perhari. Kemudian, pada 8 November atau setelah PSBB transisi diperpanjang kembali selama dua pekan, kasus mulai meningkat. Pada Selasa 10 November, kasus positif Covid-19 meningkat menjadi 746. Kemudian pada Kamis 12 November, kasus melonjak signifikan menjadi 831 kasus.
Selanjutnya pada Jumat 13 November menjadi 887 kasus, pada Sabtu 14 November sempat turun menjadi 821 dan pada Minggu melonjak signifikan menjadi 1.165 kasus. Kasus Positif diatas rata rata 1.000 Perhari terus terjadi hingga saat ini. (Baca: 2 Anggota DPRD DKI Terpapar COVID-19, Begini Respons Wagub)
Adapun jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 156.343 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 141.365 dengan tingkat kesembuhan 90,4%, dan total 3.010 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 %.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(hab)