Jelang Belajar Tatap Muka, Pemkab Bekasi Pastikan Ketersediaan Sarana Utilitas Sekolah

Selasa, 15 Desember 2020 - 21:05 WIB
loading...
Jelang Belajar Tatap Muka, Pemkab Bekasi Pastikan Ketersediaan Sarana Utilitas Sekolah
Pemkab Bekasi memastikan ketersediaan sarana utilitas di sekolah jelang diberlakukannya kegiatan belajar tatap muka tahun depan.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memastikan ketersediaan sarana utilitas di sekolah jelang diberlakukannya kegiatan sekolah tatap muka tahun depan. Kesiapan infrastruktur penunjang ini dinilai perlu untuk memastikan sekolah berlangsung dengan adaptasi kebiasaan baru dan memenuhi protokol kesehatan.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmadja mengatakan, rencananya belajar tatap muka akan digelar pada Januari 2021 mendatang. Saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan belajar secara tatap muka di masa pandemi ini.”Maka seluruh aspek harus dipenuhi, termasuk sarana dan prasarana penunjang,” kata Eka kepada wartawan Selasa (15/12/2020).

Menurut dia, sarana utilitas ini, berkaitan juga dengan pembangunan toilet di seluruh sekolah dasar maupun menengah pertama negeri di Kabupaten Bekasi. Selain untuk kesiapan belajar tatap muka, pembangunan ini dilakukan untuk mewujudkan Bekasi sebagai Kabupaten Bekasi sehat di Provinsi Jawa Barat.

”Dalam rangka menghadapi pelajaran tatap muka, maka sejumlah sarana disiapkan, termasuk WC, tempat cuci tangan dan sarana lainnya. Hal itu sengaja kami anggarkan untuk mendukung terkait pembelajaran tatap muka. Selain itu untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi sehat melalui perilaku bersih dari sejak sekolah,” ujarnya. (Baca: Pemkab Bekasi Simulasi Sekolah Tatap Muka, Siswa Wajib Diantar Orang Tua)

Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Suhup mengapresiasi perhatian publik terhadap pembangunan toilet tersebut. Secara tidak langsung publik turut membantu mengawasi proses pembangunan.”Makanya kami berterimakasih pada masyarakat yang sudah memberikan masukan dan mengawasi sarana sekolah ini,” katanya.

Menurut dia, video toilet sekolah di Kabupaten Bekasi yang sempat viral beberapa hari lalu itu belum selesai dibangun. Proses pembangunan baru mencapai 30 persen sehingga terlihat tidak sesuai dengan anggaran yang disiapkan.”Video yang kemarin viral itu belum semuanya tapi baru 30 persen pembangunan,” ujarnya.

Namun, kata dia, yang dilihat dalam simulasi KBM tatap muka pembangunanya sudah mencapai 90 persen dan terlihat perbedaanya dan sudah memenuhi salah satu syarat protokol Kesehatan dalam kegiatan belajar tatap muka.”Bisa dilihat ada wc-nya, orinoirnya, ada mesinnya. Dan pembangunan toilet itu juga bukan satu tapi di 488 sekolah,” ungkapnya.

Kabid Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan toilet ini mengacu pada standar protokol kesehatan pencegahan covid-19. Setiap toilet terdiri dari orinoir hingga ketersediaan air bersih.”Belum pernah ada SD yang pakai orinioir,” katanya.

Menurut dia, konsep ini dibangun agar menjaga suhu tetap sejuk dan kering sehingga menggunakan urionir, ventilasi harus memadai dan memang sangat memenuhi protokol kesehatan.”Kami ingin ketersediaan air bersih tersedia. Karena percuma ada wc kalau tidak ada air bersih, makanya kami gunakan ground water tank,” ujarnya.

Sedangkan terkait biaya pembangunannya, Benny memastikan telah sesuai ketentuan. Misalnya anggaran ketentuan APBD kan ada pajak, keuntungan penyedia. Biaya bangun itu sebesar Rp 149 juta belum termasuk pajak.”Anggaran sebesar itu dengan harga per meter di Kabupaten Bekasi, insha Allah sudah sesuai dengan bangunan tidak bertingkat sederhana,” ucapnya.

Benny menambahkan, nantinya sebelum proses pembayaran, setiap pembangunan akan dilakukan penghitungan ulang untuk memastikan tidak ada pelanggaran.”Jadi ada skema stock opname di mana nanti dihitung ulang apa saja yang digunakan, berapa biaya, langsung dibayar. Jadi ini untuk memastikan semuanya sesuai aturan,” tegasnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)