Musim Pancaroba, Jaga Gaya Hidup dan Asupan Gizi untuk Tangkal Penyakit

Selasa, 08 Desember 2020 - 16:55 WIB
loading...
Musim Pancaroba, Jaga...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
TANGERANG - Penyakit pada musim pancaroba umumnya adalah adanya penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus dan dilatarbelakangi pola perubahan cuaca .

Sehingga berdampak pada perubahan pola patogen (pembawa), juga akan perubahan pola trasmisi (penyebaran). Contohnya pada musim hujan, timbul genangan air lalu bersarang nyamuk hingga berdampak adanya penyakit demam berdarah. Pun begitu pada musim panas disertai angin kencang, yang kembali menyebarkan virus influenza di udara dan bakteri melalui hewan peliharaan.

Musim pancaroba juga dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit seperti asma, sakit kepala, flu, hingga sakit pada saluran pencernaan juga pada persendian. Bagaimana agar masyarakat di Indonesia dapat mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut? (Baca juga: BMKG Sebut 30 Persen Zona Musim di Indonesia Telah Masuk Musim Hujan)

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Karawaci, Kabupaten Tangerang, dr. Theo, Sp.PD menyatakan, hal yang paling mendasar agar selalu dilakukan adalah menjaga pola prilaku dan mengatur asupan gizi saat mengkonsumsi makanan.

Menurut Theo, dua hal mendasar tersebut kerap dilupakan oleh masyarakat yang hidup di iklim tropis seperti di Indonesia. "Prilaku gaya hidup dan konsumsi asupan gizi merupakan dua hal yang saling terkait erat guna pencegahan penyakit di musim pancaroba," ujar Theo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12/2020).

Ia mencontohkan, prilaku masyarakat di luar negeri yang terbiasa menghadapi empat musim. Di saat cuaca dingin, mereka mengubah pola makan dan disaat musim semi atau musim panas, mereka menyesuaikan pakaian yang cepat menyerap keringat namun tahan terhadap angin.

"Hal ini yang harus dicontoh dan dilakukan terlebih dahulu bagi masyarakat Indonesia sebelum menghadapi musim pancaroba", tutupnya.

Theo melanjutkan, menyesuaikan prilaku gaya hidup dapat mencegah masyarakat Indonesia dari berbagai penyakit pancaroba. Misalnya membiasakan diri menggunakan peralatan anti hujan, dan mengkonsumsi makanan penuh gizi. "Juga membiasakan diri mengelola lingkungan tinggal di saat musim penghujan dan musim kemarau," imbuhnya mengingatkan.

Musim pancaroba adalah musim peralihan dari satu musim ke musim yang lain. Biasanya terjadi pada bulan Maret sampai April (yang merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau) dan pada Oktober sampai Desember (peralihan dari musim hujan ke musim kemarau).

Musim pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba dalam waktu singkat, puting beliung, udara yang terasa panas, serta arah angin yang tidak teratur.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)