Jasa Marga Tegaskan Ada Gangguan Jaringan CCTV di Km 48+600

Selasa, 08 Desember 2020 - 10:58 WIB
loading...
Jasa Marga Tegaskan Ada Gangguan Jaringan CCTV di Km 48+600
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjelaskan bahwa ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV/Fibre Optic di Jalan tol Jakarta-Cikampek Km 48+600 sejak Minggu 6 Desember 2020 pukul 04.40 WIB. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), menjelaskan bahwa ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV /Fibre Optic di Jalan tol Jakarta-Cikampek Km 48+600 sejak Minggu 6 Desember 2020 pukul 04.40 WIB.

Direktur Utama PT JMTO Raddy R. Lukman menambahkan, gangguan di titik tersebut mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari Km 49+000 (Karawang Barat) sampai Km 72+000 (Cikampek) menjadi offline/mati. (Baca juga; Polda Metro Kumpulkan CCTV di Sekitar Km 50 Tol Jakarta-Cikampek )

“Setelah mendapat laporan adanya gangguan CCTV offline, petugas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek melaporkan hal tersebut sejak hari Minggu (6/12/2020) pada pukul 06.00 WIB kepada tim inspeksi untuk kemudian melakukan penyisiran mencari lokasi penyebab masalah tersebut,” jelas Raddy, Selasa(8/12/2020).

Raddy menambahkan, karena kondisi saat itu hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas, perbaikan tidak dapat dilakukan sampai tuntas karena lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan. “Perbaikan baru dapat diselesaikan pada hari Senin (7/12/2020) sekitar pukul 16.00 WIB,” tutup Raddy. (Baca juga: 6 Anggota FPI Ditembak Mati, Jasa Marga: CCTV Ruas Karawang Barat–Cikampek Rusak)

Sekadar informasi, Polda Metro Jaya menembak mati 6 pengawal Habib Rizieq Shihab yang disebut sebagai Laskar Khusus FPI di Jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, bahwa dari hasil penyelidikan awal, kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab yang menyerang anggotanya diidentifikasi sebagai laskar khusus. (Baca juga; FPI Mengaku Diusir dari RS Polri Ketika Hendak Ambil Jenazah 6 Laskar )

"Jadi dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota ini diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyelidikan dan penyidikan oleh petugas," kata Fadil didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1553 seconds (0.1#10.140)