Terdata sebagai Penerima Bansos Covid-19, Nama 2 Staf Kelurahan di Tangsel Dicoret
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua staf Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) , masuk daftar penerima bantuan sosial (bansos) Covid-19. Kedua staf tersebut yakni, Karta Hidayat, staf Kasi Pemerintahan dan M Nuh, staf Kasi Kesos Kelurahan Pondok Ranji.
Penerima ini dinilai tidak tepat sasaran, karena mereka termasuk yang mendapatkan APBD Tangsel. Lurah Pondok Ranji, Teguh Wibowo mengatakan, kedua staf kelurahan itu tidak pantas menerima bansos, sehingga namanya pun langsung dicoret.
"Mereka itu tim pendata yang mengumpulkan data ke RT/RW, masak dia input namanya sendiri. Keduanya juga bingung, kok namanya bisa tercatat di bansos dari Kemensos," kata Teguh kepada SINDOnews, Senin (11/5/2020). Teguh mengaku awalnya tidak tahu ada staf non-PNS di lingkup Kelurahan Pondok Ranji yang terdaftar. Hingga, akhirnya dilakukan pengecekan ulang atas 750 Kepala Keluarga (KK) penerima bansos Covid-19.
"Saya cek, ternyata benar dua nama tersebut masuk. Tetapi kita tidak merasa menginput. Akhirnya, saya buat surat pembatalan dan akan dialihkan kepada yang berhak," ujarnya.Sebenarnya, lanjut Teguh, selain kedua staf itu, ada orang yang lebih berhak menerima di kelurahan.
Mereka adalah satpam dan petugas kebersihan, tetapipihaknya enggan memasukan mereka ke dalam daftar itu."Mereka, para staf itu honorer non-PNS, dan sudah puluhan tahun kerja di sini. Secara etis, mereka sudah mendapat honor APBD, walau di sini ada orang yang membutuhkan seperti satpam dan cleaning service," ungkapnya.
Teguh pun mengaku tegas terkait alasannya yang tidak mau memasukan nama mereka ke dalam daftar penerima bansos, karena mereka telah mendapatkan honor dari APBD. Dilanjutkan dia, bansos dari Kemensos ini merupakan bantuan tahap dua yang diterima oleh warga Pondok Ranji. Bantuan tahap pertama, telah diberikan kepada 243 KK yang berasal dari Bazda, berupa paket sembako.
"Yang sudah dibagikan bansos dari Bazda, ada 243 KK. Dari total 15 RW di Pondok Ranji, yang dapat 6 RW di kampung-kampung, yakni RW01, 02, 03, 04, 05, 06 dan RW15. Untuk yang rahap kedua belum turun," ujarnya.
Secara keseluruhan, total penerima bansos Covid-19 di Kelurahan Pondok Ranji ada sebanyak 1.764 KK. Namun, masih banyak yang belum mendapat bantuan hingga kini."Nanti bantuannya dikirim lewat kantor pos dan giro, lalu diserahkan ke RT/RW, baru diberikan ke yang bersangkutan. Kita sudah nunggu dari kemarin, sampai sekarang belum. Saya bilang ke warga sabar," ucapnya.
Penerima ini dinilai tidak tepat sasaran, karena mereka termasuk yang mendapatkan APBD Tangsel. Lurah Pondok Ranji, Teguh Wibowo mengatakan, kedua staf kelurahan itu tidak pantas menerima bansos, sehingga namanya pun langsung dicoret.
"Mereka itu tim pendata yang mengumpulkan data ke RT/RW, masak dia input namanya sendiri. Keduanya juga bingung, kok namanya bisa tercatat di bansos dari Kemensos," kata Teguh kepada SINDOnews, Senin (11/5/2020). Teguh mengaku awalnya tidak tahu ada staf non-PNS di lingkup Kelurahan Pondok Ranji yang terdaftar. Hingga, akhirnya dilakukan pengecekan ulang atas 750 Kepala Keluarga (KK) penerima bansos Covid-19.
"Saya cek, ternyata benar dua nama tersebut masuk. Tetapi kita tidak merasa menginput. Akhirnya, saya buat surat pembatalan dan akan dialihkan kepada yang berhak," ujarnya.Sebenarnya, lanjut Teguh, selain kedua staf itu, ada orang yang lebih berhak menerima di kelurahan.
Mereka adalah satpam dan petugas kebersihan, tetapipihaknya enggan memasukan mereka ke dalam daftar itu."Mereka, para staf itu honorer non-PNS, dan sudah puluhan tahun kerja di sini. Secara etis, mereka sudah mendapat honor APBD, walau di sini ada orang yang membutuhkan seperti satpam dan cleaning service," ungkapnya.
Teguh pun mengaku tegas terkait alasannya yang tidak mau memasukan nama mereka ke dalam daftar penerima bansos, karena mereka telah mendapatkan honor dari APBD. Dilanjutkan dia, bansos dari Kemensos ini merupakan bantuan tahap dua yang diterima oleh warga Pondok Ranji. Bantuan tahap pertama, telah diberikan kepada 243 KK yang berasal dari Bazda, berupa paket sembako.
"Yang sudah dibagikan bansos dari Bazda, ada 243 KK. Dari total 15 RW di Pondok Ranji, yang dapat 6 RW di kampung-kampung, yakni RW01, 02, 03, 04, 05, 06 dan RW15. Untuk yang rahap kedua belum turun," ujarnya.
Secara keseluruhan, total penerima bansos Covid-19 di Kelurahan Pondok Ranji ada sebanyak 1.764 KK. Namun, masih banyak yang belum mendapat bantuan hingga kini."Nanti bantuannya dikirim lewat kantor pos dan giro, lalu diserahkan ke RT/RW, baru diberikan ke yang bersangkutan. Kita sudah nunggu dari kemarin, sampai sekarang belum. Saya bilang ke warga sabar," ucapnya.
(hab)