Dalam postingan yang diunggah akun instagram @manaberita pada Selasa (24/11/2020), disebutkan bahwa Gilang bekerja keras agar bisa membayar cicilan motor peninggalan almarhum ayahnya yang baru saja meninggal dunia 40 hari lalu.
“Sejak sang ayah meninggal dunia, Gilang Sabil Ramadhan (11) bekerja sebagai tukang parkir di kawasan Pondok Kelapa Raya (dekat Soto Kudus) Jakarta Timur. Gilang bekerja sekuat tenaga agar bisa membayar cicilan motor peninggalan almarhum ayahnya (motor atas nama ibunya). ALHAMDULILLAH, usaha Gilang tidak sia-sia, dia membuktikan bahwa dia bisa! Gilang memohon doa kepada semua netizen supaya diberikan doa agar dia serta keluarga senantiasa sehat dan kuat. Aamiin,” tulis akun instagram @manaberita dikutip pada Selasa (24/11/2020).
(Baca juga : Kisah Khabib Nurmagomedov Kini Hidup Damai Jadi Petani di Desa )
Baca Juga:
Akun tersebut menjelaskan, Gilang adalah anak sulung dari empat bersaudara dan adik terkecilnya berumur dua tahun. Selain untuk melunasi cicilan motor, Gilang juga bekerja untuk menafkahi ibunya Dewi, yang bekerja di Warung Kopi Kecil. Bocah itu sekarang duduk di bangku kelas lima di SDN 08 Duren Sawit, Jakarta Timur.
(Baca juga : Khawatir Pandemi Memburuk, Miliarder Dunia Tumpuk Uang Tunai )
Ayah Gilang meninggal dunia 40 hari lalu karena serangan jantung. Disebutkan, Gilang berinisiatif menjadi tukang parkir demi mengumpulkan uang Rp30-50.000 per hari, untuk melunasi motor peninggalan ayahnya yang harus dibayar Rp760 ribu setiap bulan untuk cicilan yang masih tersisa 13 bulan lagi. (Baca: Millen Cyrus Ditahan di Sel Laki-laki karena Sesuai Jenis Kelamin di KTP)
Gilang sekeluarga tinggal di rumah yang dipinjamkan kerabatnya tak jauh dari lokasi tempat biasanya dia menjadi juru parkir. “Yang mau membantu langsung silakan kontak akun instagram @bhojicksesvan (akun Alm. Ayah Gilang, dipegang oleh ibunya dan Gilang),” tulis akun @manaberita.