Anies Baswedan Jadi Imam Salat di Polda, Ini Kandungan Surat yang Dibacanya

JAKARTA - Salah satu surat yang dibacakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi Imam Salat Maghrib di Polda Metro Jaya , Selasa 17 November 2020 adalah surat Al-Insyirah . Surat yang terdiri dari delapan ayat tersebut memiliki arti melapangkan.

Surat Al-Insyirah merupakan surat ke-94 dalam kitab suci Al-Quran dan termasuk ke dalam surat Makkiyah dan diturunkan sesudah Surat Ad-Duha. (Baca juga: Diperiksa Polda Metro, Anies Baswedan Bakal Jelaskan Peran Pemprov DKI)

Dimana lafal surat tersebut yaitu:

Bismillahirahmanirahim

Alam nasyrah laka shadrak (1), wa wadha'naa 'angka wizrak (2) alladzii angkadha dzahrak (3) wa rafa'naa laka dzikrak (4) fa inna ma'al 'usri yusraa (5) inna ma'al 'usri yusraa (6) fa idzaa faraghta fanshab (7) wa ilaa rabbika farghab (8)

Artinya:

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Penyayang

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? (1) Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu (2), yang memberatkan punggungmu? (3) Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. (4) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,(5) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (6) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (7) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (8).

Surat ini berisi tentang dukungan dan dorongan motivasi dari Allah SWT terhadap perjuangan Nabi Muhammad SAW selaku manusia sempurna. Surat ini mempunyai nama lain Alam Nasyrah. (Baca juga: Beredar Foto Anies Baswedan Jadi Imam Salat Magrib di Polda, Warganet Doakan Jadi Presiden)

Dalam kitab Haqqi An-Nazili dijelaskan bahwa barang siapa membaca Surah Al-Insyirah setiap selesai melaksanakan salat sebanyak 9 kali, maka Allah SWT akan menghilangkan kesulitan dan mempermudah rezeki orang tersebut

Dari ayat-ayat Surat Al Insyirah, ada banyak pelajaran penting yang bisa diambil umat Islam.

Berikut adalah kandungan Surat Al Insyirah:

1. Allah melapangkan hati Nabi Muhammad SAW yang dalam usahanya untuk mensyiarkan agama Islam kerap melalui banyak rintangan. Surat ini tidak hanya ditujukan untuk Rasulullah, tetapi juga umat Islam yang terkadang juga diliputi rasa susah dan gelisah.

2. Allah SWT menekankan sebanyak dua kali bahwa beserta kesulitan selalu ada kemudahan. Artinya kemudahan tersebut berada dalam kesulitan itu sendiri. Dan hanya orang-orang dengan prasangka baik yang dapat memahami.

3. Manusia tidak boleh bermalas-malasan dan hanya menunggu keajaiban datang. Manusia harus tekun berusaha dan bersabar ketika mengalami kesulitan. Allah juga memerintahkan ketika seseorang telah menyelesaikan satu urusan, hendaknya ia tidak berdiam diri, melainkan segera melakukan urusan lain secara bersungguh-sungguh.

4. Allah SWT mengingatkan bahwa usaha juga harus dibarengi dengan tawakal. Sebab, hanya Allah-lah yang berkehendak untuk memutuskan segala sesuatu.