RIB Lawan COVID-19 dan Warga Rusun Pengadegan Kembangkan Urban Farming

Jum'at, 13 November 2020 - 12:53 WIB
loading...
RIB Lawan COVID-19 dan Warga Rusun Pengadegan Kembangkan Urban Farming
Ketua RIB Lawan COVID-19, Sandiaga Uno meninjau urban farming yang dikelola Kelompok Tani Hidrofresh 2 Rusunawa Pengadegan, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Lawan COVID-19 bekerja sama Kelompok Tani Hidrofresh 2 Rusunawa Pengadegan, Jakarta Selatan mengembangkan urban farming . Mereka menyulap ruang sempit menjadi lahan hijau produktif. Lahan tersebut ditanami aneka sayuran seperti pakcoy, kangkung, bayam, dan seledri, serta budidaya ikan untuk ketahanan pangan warga.

Menerapkan sistem urban farming, 26 anggota kelompok tani ini mencoba memenuhi kebutuhan pangan mandiri saat pandemi Covid-19 . RIB Lawan COVID-19 berinisiatif menyokong kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan warga Rusunawa Pengadegan. (Baca juga: Wali Kota Bogor Apresiasi Tren Urban Farming Selama Pandemi)

Ketua RIB Lawan COVID-19, Sandiaga Uno mengaku banyak mendengar keluhan dari warga akibat dampak pandemi. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan atau jam kerjanya.

“Mereka itu sebagian enggak bisa bayar cicilan, mereka kesulitan menghadapi biaya-biaya lainnya,” kata Sandi di Rusunawa Pengadegan, Jumat (13/11/2020).

Sandi menyambut baik gagasan urban farming dengan konsep ekosistem terpadu budi daya ikan yang terintegrasi sistem produksi sayuran. Ini merupakan inovasi yang memberikan dampak besar bagi keberlangsungan hidup.

"Kalau harga bahan pangan ini melonjak, tentu semua terdampak. Urban farming ini sangat cocok diterapkan warga," ujarnya. (Baca juga: Jadi Pahlawan Ekonomi, Sandi Ajak Anak Muda Buka Lapangan Kerja Sebanyak-banyaknya)

Selain manfaat ekonomi, Sandi berharap kegiatan ini dapat menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong-royong dalam lingkungan tempat tinggal melalui kelompok tani dan usaha UMKM. "Tetap produktif menemukan ide-ide baru dan segar agar bertahan dalam kesulitan,” jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

RIB Lawan COVID-19 juga memberikan bantuan pelatihan pengelolaan budidaya pangan dari pakar pertanian. Dengan ini diharapkan masyarakat penerima bantuan memiliki keahlian untuk menjalankannya secara mandiri dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, RIB Lawan COVID-19 juga memberikan bantuan mesin pembuat donat, mesin pendingin, serta blender untuk mendukung keberlangsungan usaha mikro yang dikembangkan UMKM Kelompok Tani Hidrofresh 2. "Semoga usaha kemandirian pangan hasil swadaya warga dapat berperan membangun perekonomian nasional, termasuk pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar," tutur Sandi. (Baca juga: Pandemi Bikin Angka Kelaparan Naik Dua Kali Lipat, Saatnya Reformasi Sistem Pangan)

Ketua Kelompok Tani Hidrofresh 2 Pengadegan, Saparno mengatakan, modal awal untuk membuat urban farming ini swadaya sesama anggota dengan membikin dua kolam ikan budidaya. Meski sederhana, metode akuaponik budikdamber butuh keterampilan khusus agar hasil yang didapatkan bisa maksimal.

“Keterbatasan modal dan sarana yang dimiliki masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan kelompok, maupun warga sekitar yang membutuhkan. Semoga warga sekitar sini bisa mendapatkan sayuran murah dan ikan berkualitas setiap harinya," katanya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)