Tingkatkan Pelayanan Publik, PPD dan MRT Jalin Kerja Sama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dengan
MRT Jakarta melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait studi pengembangan kerja sama layanan transportasi terintegrasi dalam rangka sistem feeder bagi pengguna MRT Jakarta dan Perum PPD.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menjelaskan, tujuan kerja sama dilakukan sebagai penjajakan terkait studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi antara MRT Jakarta dan bus Perum PPD, dalam hal first and last mile dengan ruang lingkup yang meliputi pembangunan tempat tunggu bagi pelanggan bus PPD di area stasiun MRT Jakarta. (Baca juga: Kolaborasi Gojek-MRT Percepat Integrasi Transportasi Publik di Jakarta )
"First mile dan last mile ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki dan bersepeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, pengguna dari rumah menuju ke stasiun MRT Jakarta terdekat dan melanjutkan dengan menggunakan bus Perum PPD menuju kantor atau tempat yang dituju lainnya maupun sebaliknya,” ujar Pande melalui keterangan tertulisnya, Rabu (11/11/2020).
Selain melakukan penjajakan terkait studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi, Pande menambahkan, pihaknya juga melakukan studi skema penjualan servis bus PPD melalui kanal media komunikasi MRT Jakarta, dan studi skema layanan transportasi terintegrasi multimoda seperti infrastruktur, layanan, dan tiket di luar bus PPD dan MRT Jakarta.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi menyebutkan, integrasi antarmoda dipandang penting agar layanan transportasi publik masyarakat dapat meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum. ( )
"Sekarang saatnya integrasi dan kolaborasi, bukan lagi kompetisi. Kami juga melihat bus Perum PPD menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sehingga dengan itu masyarakat tidak ragu lagi untuk menggunakan transportasi publik," kata Effendi.
Saat ini, masyarakat sudah bisa menikmati hasil kerja sama ini melalui penyediaan layanan bus Perum PPD yang melayani rute Scientia Square Park (SQP), Serpong dan Summarecon Mall Serpong (SMS) hingga Stasiun Lebak Bulus Grab. Bus berangkat pada pukul 06.00 WIB, 07.00 WIB, dan 08.00 WIB dari SQP lalu berhenti di SMS dan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Lebak Bulus Grab.
Dari Stasiun Lebak Bulus Grab, bus berangkat pada pukul 17.00, 18.00, dan 19.20 WIB. Sekali perjalanan, pengguna jasa dikenakan tarif Rp25 ribu dengan fasilitas bus meliputi reclining seat dengan pengaturan jaga jarak, jaringan internet nirkabel, sumber daya listrik (charging port), air conditioner, serta pilihan pembayaran digital kode QR melalui dompet digital seperti OVO atau Gopay.
MRT Jakarta melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait studi pengembangan kerja sama layanan transportasi terintegrasi dalam rangka sistem feeder bagi pengguna MRT Jakarta dan Perum PPD.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menjelaskan, tujuan kerja sama dilakukan sebagai penjajakan terkait studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi antara MRT Jakarta dan bus Perum PPD, dalam hal first and last mile dengan ruang lingkup yang meliputi pembangunan tempat tunggu bagi pelanggan bus PPD di area stasiun MRT Jakarta. (Baca juga: Kolaborasi Gojek-MRT Percepat Integrasi Transportasi Publik di Jakarta )
"First mile dan last mile ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki dan bersepeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, pengguna dari rumah menuju ke stasiun MRT Jakarta terdekat dan melanjutkan dengan menggunakan bus Perum PPD menuju kantor atau tempat yang dituju lainnya maupun sebaliknya,” ujar Pande melalui keterangan tertulisnya, Rabu (11/11/2020).
Selain melakukan penjajakan terkait studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi, Pande menambahkan, pihaknya juga melakukan studi skema penjualan servis bus PPD melalui kanal media komunikasi MRT Jakarta, dan studi skema layanan transportasi terintegrasi multimoda seperti infrastruktur, layanan, dan tiket di luar bus PPD dan MRT Jakarta.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi menyebutkan, integrasi antarmoda dipandang penting agar layanan transportasi publik masyarakat dapat meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum. ( )
"Sekarang saatnya integrasi dan kolaborasi, bukan lagi kompetisi. Kami juga melihat bus Perum PPD menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sehingga dengan itu masyarakat tidak ragu lagi untuk menggunakan transportasi publik," kata Effendi.
Saat ini, masyarakat sudah bisa menikmati hasil kerja sama ini melalui penyediaan layanan bus Perum PPD yang melayani rute Scientia Square Park (SQP), Serpong dan Summarecon Mall Serpong (SMS) hingga Stasiun Lebak Bulus Grab. Bus berangkat pada pukul 06.00 WIB, 07.00 WIB, dan 08.00 WIB dari SQP lalu berhenti di SMS dan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Lebak Bulus Grab.
Dari Stasiun Lebak Bulus Grab, bus berangkat pada pukul 17.00, 18.00, dan 19.20 WIB. Sekali perjalanan, pengguna jasa dikenakan tarif Rp25 ribu dengan fasilitas bus meliputi reclining seat dengan pengaturan jaga jarak, jaringan internet nirkabel, sumber daya listrik (charging port), air conditioner, serta pilihan pembayaran digital kode QR melalui dompet digital seperti OVO atau Gopay.
(mhd)