Polisi Bongkar Makam di Halaman Rumah Kontrakan Penganiaya Istri di Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Tim forensik Mabes Polri akhirnya membongkar makam yang terdapat di halaman rumah kontrakan AA (37), pelaku penganiayaan dan penyekapan SM (17), istri sirinya di Perumahan Griya, Desa Kabasiran, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jumat (8/5/2020).
Pembongkaran ini sebagai buntut dari penyelidikan kasus penganiayaan dan penyekapan terhadap SM yang kabur dari kontrakan kemudian melaporkan tindak kekerasan ke kepolisian sekaligus menginformasikan adanya makam di halaman belakang rumah yang diduga korban pembunuhan.
Setelah digali, petugas menemukan jenazah perempuan berusia sekitar 25 tahun. Jenazah tersebut kemudian dievakuasi untuk selanjutnya diautopsi. "Jenazah diduga dikubur sejak Februari 2020 oleh pelaku AA," kata Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiaman, Jumat (8/5/2020). (Baca juga: Istri Tak Jago Masak Jadi Alasan Tukang Roti di Bogor Lakukan Penganiayaan)
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim forensik, sebelum dimakamkan di halaman belakang kontrakan, pelaku melakukan kekerasan terhadap korban, tapi tidak sampai meninggal. Karena awalnya korban sakit dan akan diobati oleh pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku bisa dijerat pasal UU perlindungan anak dan pasal 33 junto 351 dengan ancaman di atas 7 tahun penjara. "Kita belum mengarah ke pembunuhan berencana karena masih dilakukan pemeriksaan saksi dan pelaku yang berbeda-beda penjelasannya," ujar Nundun.
Sebelumnya, warga juga sempat menemukan ijazah dan KTP atas nama perempuan lain dalam kontrakan pelaku saat melakukan aksi bebersih, Kamis (7/5/2020).
Ijazah itu tertulis mahasiswi bernama Wilpian Sarikartika, lulusan Universitas Prof DR Moestopo Jakarta. Namun, belum bisa dipastikan ijazah mahasiswi tersebut dengan jenazah perempuan yang dimakamkan di halaman belakang kontrakan pelaku.
Saban, Ketua RT 003 Griya Parung Panjang membenarkan ada seorang warganya yang menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya.
SM nekat loncat dari plafon kamar mandi melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dia jebol, Sabtu (2/5/2020). SM diketahui berasal dari Rangkasbitung, Banten.
"Saat ditemukan, kondisi SM penuh luka terutama di bagian pelipis. Melihat hal itu, warga langsung menyelamatkan dan membawanya ke rumah RT setempat," tuturnya.
Saat itu, sang suami yang merupakan pedagang roti keliling sedang keluar rumah. Korban lantas mencari kesempatan untuk kabur karena sudah tak tahan dengan ulah suaminya yang kerap berbuat kasar.
Pembongkaran ini sebagai buntut dari penyelidikan kasus penganiayaan dan penyekapan terhadap SM yang kabur dari kontrakan kemudian melaporkan tindak kekerasan ke kepolisian sekaligus menginformasikan adanya makam di halaman belakang rumah yang diduga korban pembunuhan.
Setelah digali, petugas menemukan jenazah perempuan berusia sekitar 25 tahun. Jenazah tersebut kemudian dievakuasi untuk selanjutnya diautopsi. "Jenazah diduga dikubur sejak Februari 2020 oleh pelaku AA," kata Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiaman, Jumat (8/5/2020). (Baca juga: Istri Tak Jago Masak Jadi Alasan Tukang Roti di Bogor Lakukan Penganiayaan)
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim forensik, sebelum dimakamkan di halaman belakang kontrakan, pelaku melakukan kekerasan terhadap korban, tapi tidak sampai meninggal. Karena awalnya korban sakit dan akan diobati oleh pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku bisa dijerat pasal UU perlindungan anak dan pasal 33 junto 351 dengan ancaman di atas 7 tahun penjara. "Kita belum mengarah ke pembunuhan berencana karena masih dilakukan pemeriksaan saksi dan pelaku yang berbeda-beda penjelasannya," ujar Nundun.
Sebelumnya, warga juga sempat menemukan ijazah dan KTP atas nama perempuan lain dalam kontrakan pelaku saat melakukan aksi bebersih, Kamis (7/5/2020).
Ijazah itu tertulis mahasiswi bernama Wilpian Sarikartika, lulusan Universitas Prof DR Moestopo Jakarta. Namun, belum bisa dipastikan ijazah mahasiswi tersebut dengan jenazah perempuan yang dimakamkan di halaman belakang kontrakan pelaku.
Saban, Ketua RT 003 Griya Parung Panjang membenarkan ada seorang warganya yang menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya.
SM nekat loncat dari plafon kamar mandi melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dia jebol, Sabtu (2/5/2020). SM diketahui berasal dari Rangkasbitung, Banten.
"Saat ditemukan, kondisi SM penuh luka terutama di bagian pelipis. Melihat hal itu, warga langsung menyelamatkan dan membawanya ke rumah RT setempat," tuturnya.
Saat itu, sang suami yang merupakan pedagang roti keliling sedang keluar rumah. Korban lantas mencari kesempatan untuk kabur karena sudah tak tahan dengan ulah suaminya yang kerap berbuat kasar.
(jon)