Diintimidasi, Tim Hukum Benyamin Davnie-Pilar Lapor ke Polisi

Selasa, 03 November 2020 - 04:51 WIB
loading...
Diintimidasi, Tim Hukum Benyamin Davnie-Pilar Lapor ke Polisi
Tim Hukum Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Nomor Urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, melapor ke polisi. Foto/SINDOnews/hasan kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Tim Hukum Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Nomor Urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, akhirnya melapor ke polisi.

Kedatangan tim ke Polres Tangsel ini, untuk melaporkan percobaan penyerangan yang menimpa Ketua Regu Pemasangan APK Benyamin-Pilar Wilayah Pamulang, M Yusuf,30, pada 30 Oktober 2020. Saat itu, Yusuf hendak memasang baliho Ben-Pilar, dengan sejumlah anggota tim lainnya, di wilayah Pamulang. Tiba-tiba, dia didatangi oleh seseorang yang langsung meneriakinya dengan kasar. Tidak hanya itu, pria yang belum diketahui identitasnya ini berusaha menabrak Yusuf dengan motornya. Yusuf berhasil menghindar. Nahas, dia malah tertabrak motor lain hingga tulang kakinya geser. (Baca juga: Ketua Pemenangan Ben-Pilar Dicelakai, Gen Tangsel Bakal Lapor Polisi dan Bawaslu)

Tim Hukum Benyamin-Pilar, Imam Fachrudin menyatakan, laporan ke polisi ini dilakukan demi membuat jalannya Pilkada Tangsel tetap berjalan aman dan damai. "Laporan telah kami berikan. Ini terkait tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan berupa ancaman dengan kekerasan," kata Imam, kepada Sindonews, saat ditemui di Polres Tangsel, Senin (2/11/2020). (Baca juga: Ketua Pemenangan Dicelakai Pendukung Paslon Lain, Benyamin: Jangan Terpancing)

Menurut Imam, praktik intimidatif dan percobaan kekerasan tidak seharusnya dilakukan. Apalagi jika diduga dilakukan oleh pendungan pasangan calon lain di pesta demokrasi ini. "Itu budaya yang buruk dan tak boleh berkembang di Tangsel. Karenanya, kami berharap kepolisian bisa segera mengusut agar Pilkada Tangsel tak lagi diwarnai insiden-insiden serupa," ungkap Imam.

Saat melayangkan laporan, Polres Tangsel memastikan segera menggelar penyelidikan. Imam berharap, kasus ini bisa terungkap, guna mengetahui motif di balik percobaan kekerasan dan intimidasi tersebut. "Korban saat itu sedang melaksanakan tugasnya sebagai tim untuk memasang baliho Benyamin-Pilar. Tetapi ada seseorang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor, memaki dan coba menabraknya," tukasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1333 seconds (0.1#10.140)