Bubarkan Diri dengan Tertib, Buruh Ingatkan MK Jangan Main-main
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah menyampaikan pernyataan pendapatnya terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dua massa demo buruh dari KSPI dan KSPSI membubarkan diri dengan tertib. Unjuk rasa yang berlangsung sejak siang tadi baik tanpa anarkisme.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, tertibnya demonstrasi dalam menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja membuktikan kedewasaan dari para buruh. ( )
"Saya bangga teman-teman menunjukan kedewasaan berdemonstrasi, kita damai dan akan tetap damai," ujar Andi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).
Oleh karena itu, dia meminta agar Intistusi Pemerintahan yakni Mahkamah Konstistusi (MK) sebagai garda terakhir harus bersikap adil dalam memutuskan perkara gugatan tolak UU Cipta Kerja. ( )
"Kita ingatkan Pemerintah, DPR, seluruh rakyat Indonesia ketika buruh bergerak, kita bergerak sangat luar biasa dan damai. Tapi jangan main-main dengan buruh Indonesia," pungkasnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, untuk mengawal jalannya sidang gugatan nanti pihaknya akan mengerahkan masaa aksi. Hal itu dilakukan agar perjuangan kaum buruh tidak dianggap enteng.
"Kepada majelis hakim yang mulia seluruh jajaran MK jangan pernah menganggap main-main. Kita akan penuhi sudut MK di setiap sidang," katanya. ( )
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, tertibnya demonstrasi dalam menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja membuktikan kedewasaan dari para buruh. ( )
"Saya bangga teman-teman menunjukan kedewasaan berdemonstrasi, kita damai dan akan tetap damai," ujar Andi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).
Oleh karena itu, dia meminta agar Intistusi Pemerintahan yakni Mahkamah Konstistusi (MK) sebagai garda terakhir harus bersikap adil dalam memutuskan perkara gugatan tolak UU Cipta Kerja. ( )
"Kita ingatkan Pemerintah, DPR, seluruh rakyat Indonesia ketika buruh bergerak, kita bergerak sangat luar biasa dan damai. Tapi jangan main-main dengan buruh Indonesia," pungkasnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, untuk mengawal jalannya sidang gugatan nanti pihaknya akan mengerahkan masaa aksi. Hal itu dilakukan agar perjuangan kaum buruh tidak dianggap enteng.
"Kepada majelis hakim yang mulia seluruh jajaran MK jangan pernah menganggap main-main. Kita akan penuhi sudut MK di setiap sidang," katanya. ( )
(mhd)