Timsus Bentukan Kapolda Metro Jaya Ciduk 7 Begal Pesepeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim khusus bentukan Kapolda Metro Jaya untuk memburu begal sepeda membekuk tujuh orang pelaku. Ketujuh pelaku begal ini telah mendekam di Rutan Mapolda Metro Jaya.
“Besok akan kita rilis siapa saja tujuh pelaku yang berhasil kta tangkap,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya pada Senin (2/11/2020). Menurutnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang akan mengumumkan hasil perkembangan dari tim yang khusus yang dibuat dalam waktu satu bulan terahir ini.
Yusri melanjutkan, para pelaku yang ditangkap adalah sepesialias pembegal pesepeda yang biasa beroperasi di Ibu Kota. Dalam pengakuannya, para pelaku yang biasa beraksi berdua tersebut sudah beraksi sebanyak lima sampai tujuh kali.
“Tapi selama ini kita baru menerima 14 laporan, jadi ada korban begal yang belum laporan,” jelasnya. (Baca: Berangkat Kerja, ASN Tertimpa Pohon Tumbang di Tanah Sareal Bogor)
Dia menegaskan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan lokasi rawan pembegalan para pesepeda yang biasa terjadi. Para pelaku biasanya mengincar tempat sepi. Oleh karena itu, Yusri mengimbau kepada pesepeda jangan berkendara sendiri dan juga hindari kokasi yang sepi.
Selain itu, pihaknya juga meminta para pesepeda untuk menyimpan barang berharga seperti ponsel dan lainnya di tempat yang tertutup. “Banyak juga mereka menyimpan ponsel di kantung baju, karena banyak juga pakaian pesepeda yang memiliki kantung belakang,” ucapnya.
“Besok akan kita rilis siapa saja tujuh pelaku yang berhasil kta tangkap,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya pada Senin (2/11/2020). Menurutnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang akan mengumumkan hasil perkembangan dari tim yang khusus yang dibuat dalam waktu satu bulan terahir ini.
Yusri melanjutkan, para pelaku yang ditangkap adalah sepesialias pembegal pesepeda yang biasa beroperasi di Ibu Kota. Dalam pengakuannya, para pelaku yang biasa beraksi berdua tersebut sudah beraksi sebanyak lima sampai tujuh kali.
“Tapi selama ini kita baru menerima 14 laporan, jadi ada korban begal yang belum laporan,” jelasnya. (Baca: Berangkat Kerja, ASN Tertimpa Pohon Tumbang di Tanah Sareal Bogor)
Dia menegaskan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan lokasi rawan pembegalan para pesepeda yang biasa terjadi. Para pelaku biasanya mengincar tempat sepi. Oleh karena itu, Yusri mengimbau kepada pesepeda jangan berkendara sendiri dan juga hindari kokasi yang sepi.
Selain itu, pihaknya juga meminta para pesepeda untuk menyimpan barang berharga seperti ponsel dan lainnya di tempat yang tertutup. “Banyak juga mereka menyimpan ponsel di kantung baju, karena banyak juga pakaian pesepeda yang memiliki kantung belakang,” ucapnya.
(hab)