Konon Ini 4 Tempat Angker di Jakarta Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - DKI Jakarta sebagai Ibu Kota negara Indonesia menyimpan banyak cerita. Salah satunya yang masih menjadi perhatian masyarakat yakni tempat-tempat angker dan konon katanya hingga saat ini masih dianggap berhantu.
Kali ini SINDOnews.com, mencoba merangkum empat tempat angker yang berada di Jakarta Timur sebagai salah satu kota administrasi dengan penduduk terbanyak.
Lubang Buaya
Stigma masyarakat yang memandang Lubang Buaya sebagai salah satu tempat angker tidak terlepas dari sejarah Indonesia. Lubang Buaya yang berada di Cipayung, Jakarta Timur dikenal sebagai tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September 1965.
Yasin warga Cipayung, Jakarta Timur mengatakan, setiap kali menjelang hari peristiwa berdarah tersebut kerap mendengar suara misterius di kawasan Lubang Buaya. "Di sana (Lubang Buaya) kalau orang dulu bilang kerap dengar suara hentak kaki menjelang G30S/PKI. Kalau saya pernah demgar suara tangisan," kata Yasin saat ditemui di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020).
Nama Lubang Buaya sendiri konon katanya dahulu daerah ini banyak terdapat buaya putih yang kerap muncul di sungai dekat kawasan tersebut.
Jalan Bina Marga, Cipayung
Dianggap angker karena di jalan ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas dan menjadi salah satu jalur tengkorak di Jakarta Timur. Kondisi jalan yang lurus dan gelap ditenggarai sebagai salah satu penyebab maraknya terjadi kecelakaan di kawasan ini.
Nur Farah warga Cipayung, Jakarta Timur membagikan pengalamannya saat melintasi jalan tersebut. Dia membenarkan jalan itu merupakan daerah rawan kecelakaan. "Waktu itu lagi jalan sama pacar saya, tiba-tiba di depan mata enggak ada angin enggak ada hujan orang nyusruk enggak karuan," ujarnya.
Menurut dia, setiap pengendara yang terlibat kecelakaan di Jalan Bina Marga selalu memakan korban. "Yang kecelakaan di sana kalau enggak meninggal dunia ya lukanya parah," ungkapnya. (Baca: Sebelum Dibunuh, Gadis Bookingan Bertarif Rp450 Ribu Itu Kencan dengan Pelaku)
TPU Pondok Ranggon
Kali ini SINDOnews.com, mencoba merangkum empat tempat angker yang berada di Jakarta Timur sebagai salah satu kota administrasi dengan penduduk terbanyak.
Lubang Buaya
Stigma masyarakat yang memandang Lubang Buaya sebagai salah satu tempat angker tidak terlepas dari sejarah Indonesia. Lubang Buaya yang berada di Cipayung, Jakarta Timur dikenal sebagai tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September 1965.
Yasin warga Cipayung, Jakarta Timur mengatakan, setiap kali menjelang hari peristiwa berdarah tersebut kerap mendengar suara misterius di kawasan Lubang Buaya. "Di sana (Lubang Buaya) kalau orang dulu bilang kerap dengar suara hentak kaki menjelang G30S/PKI. Kalau saya pernah demgar suara tangisan," kata Yasin saat ditemui di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020).
Nama Lubang Buaya sendiri konon katanya dahulu daerah ini banyak terdapat buaya putih yang kerap muncul di sungai dekat kawasan tersebut.
Jalan Bina Marga, Cipayung
Dianggap angker karena di jalan ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas dan menjadi salah satu jalur tengkorak di Jakarta Timur. Kondisi jalan yang lurus dan gelap ditenggarai sebagai salah satu penyebab maraknya terjadi kecelakaan di kawasan ini.
Nur Farah warga Cipayung, Jakarta Timur membagikan pengalamannya saat melintasi jalan tersebut. Dia membenarkan jalan itu merupakan daerah rawan kecelakaan. "Waktu itu lagi jalan sama pacar saya, tiba-tiba di depan mata enggak ada angin enggak ada hujan orang nyusruk enggak karuan," ujarnya.
Menurut dia, setiap pengendara yang terlibat kecelakaan di Jalan Bina Marga selalu memakan korban. "Yang kecelakaan di sana kalau enggak meninggal dunia ya lukanya parah," ungkapnya. (Baca: Sebelum Dibunuh, Gadis Bookingan Bertarif Rp450 Ribu Itu Kencan dengan Pelaku)
TPU Pondok Ranggon