Diperpanjang atau Tidak, Pedagang Sebut PSBB Transisi Jakarta Tidak Berpengaruh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pedagang di Pasar Budha Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, menyebut diperpanjang atau tidak PSBB transisi di Jakarta pada Minggu (25/10/2020) tidak akan berpengaruh bagi pedagang. Para pedagang akan tetap berjualan apapun keputusan dari Pemprov DKI Jakarta.
“Mau PSBB atau PSBB transisi enggak berpengaruh kita tetap dagang,” ungkap Toto (29) pedagang sayur di Pasar Budha Tzu Chi kepada SINDOnews Minggu (25/10/2020). Toto menuturkan, masyarakat dan pedagang tetap beraktivitas seperti biasanya.
Sejumlah harga barang yang sebelumnya naik kembali normal, seperti bawang putih yang dahulu tembus Rp25.000 kini menjadi Rp15.000.“Dulu cabai enggak bisa kita jual Rp3.000, sekarang bisa kok,” katanya. (Baca: Berakhir Hari Ini, Apakah Anies Perpanjang PSBB Transisi atau Tidak?)
Meski demikian, saat penerapan PSBB di Maret 2020, sejumlah harga alami lonjakan signifikan, beberapa kebutuhan masak dan dapur naik lantaran suplai barang yang terbatas dan sulit. Namun, seiring berjalannya waktu, harga barang kembali normal. Suplai barang pun tak sulit seperti di awal pandemik. “Jadi engga ngaruh kan,” cetusnya.
Di Pasar Budha Tzu Chi sendiri terpantau pagi tadi aktivitas cukup padat. Pembeli dan pedagang berjualan seperti biasa. Mereka berjualan dan berkerumun di sana.
Tak ada penerapan batas jarak antarmasyarakat dan pedagang. Meski demikian semua yang beraktivitas disana menggunakan masker.“Satpol PP mana razia pagi pagi di sini,” celetuk Farida (35), pedagang ikan yang lapaknya bersebelahan dengan Toto.
Noni (32), salah satu pembeli disana mengakui sempat ketakutan ke pasar di awal pandemik. Namun sekarang ini telah berjalan biasanya, dia mengakui apapun putusan nantinya tak berpengaruh.
“Palingan kerjaan suami saya saja yang pengaruh, karena gaji kena potong,” ucap Noni.
“Mau PSBB atau PSBB transisi enggak berpengaruh kita tetap dagang,” ungkap Toto (29) pedagang sayur di Pasar Budha Tzu Chi kepada SINDOnews Minggu (25/10/2020). Toto menuturkan, masyarakat dan pedagang tetap beraktivitas seperti biasanya.
Sejumlah harga barang yang sebelumnya naik kembali normal, seperti bawang putih yang dahulu tembus Rp25.000 kini menjadi Rp15.000.“Dulu cabai enggak bisa kita jual Rp3.000, sekarang bisa kok,” katanya. (Baca: Berakhir Hari Ini, Apakah Anies Perpanjang PSBB Transisi atau Tidak?)
Meski demikian, saat penerapan PSBB di Maret 2020, sejumlah harga alami lonjakan signifikan, beberapa kebutuhan masak dan dapur naik lantaran suplai barang yang terbatas dan sulit. Namun, seiring berjalannya waktu, harga barang kembali normal. Suplai barang pun tak sulit seperti di awal pandemik. “Jadi engga ngaruh kan,” cetusnya.
Di Pasar Budha Tzu Chi sendiri terpantau pagi tadi aktivitas cukup padat. Pembeli dan pedagang berjualan seperti biasa. Mereka berjualan dan berkerumun di sana.
Tak ada penerapan batas jarak antarmasyarakat dan pedagang. Meski demikian semua yang beraktivitas disana menggunakan masker.“Satpol PP mana razia pagi pagi di sini,” celetuk Farida (35), pedagang ikan yang lapaknya bersebelahan dengan Toto.
Noni (32), salah satu pembeli disana mengakui sempat ketakutan ke pasar di awal pandemik. Namun sekarang ini telah berjalan biasanya, dia mengakui apapun putusan nantinya tak berpengaruh.
“Palingan kerjaan suami saya saja yang pengaruh, karena gaji kena potong,” ucap Noni.
(hab)