Terjual 457 Unit, DKI Klaim 278 Orang Sudah Menikmati Program DP Rp0

Senin, 19 Oktober 2020 - 12:32 WIB
loading...
Terjual 457 Unit, DKI Klaim 278 Orang Sudah Menikmati Program DP Rp0
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program DP 0 Rupiah sebagai Solusi Rumah Warga (Samawa) bersama 4 BUMD DKI Jakarta termasuk Bank DKI di Jakarta, Jumat (12/10/2018). Foto/Dok/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Rumah huniandengan Down Payment (DP) Rp0 di Menara Samawa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, baru dihuni sekitar 278 unit dari total 780 unit yang tersedia sejak Agustus 2019. Hal demikian disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko.

Dia mengatakan, hunian rumah DP Rp0 yang tersedia sebanyak 780 unit di Pondok kelapa sudah terjual 457. Hanya saja yang baru menghuni sekitar 278 orang.

Untuk itu, kata Sarjoko, hunian rumah DP Rp 0 sangat diminati masyarakat. Bahkan dari jumlah pendaftar saja mencapai 23.939 orang. Namun, karena ada proses seleksi, pihaknya terpaksa mencoret sebanyak 13.666 pendaftar karena tidak lolos verifikasi.

"Hampir sekitar 58,6 persen unit DP Rp0 telah terjual. Peminatnya sangat tinggi," kata Sarjoko kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/10/2020). ( )

Selain di Pondok Kelapa, lanjut Sarjoko,rumah Dp Rp0 di Perumnas Bandar Kemayoran Jakarta Pusat dan Sentraland Cengkareng Jakarta Barat juga sudah banyak unit yang terjual kepada masyarakat Jakarta.

"DP Rp0 di Perum Perumnas di Bandar Kemayoran dan Sentraland Cengkareng, dari 94 unit sudah terjual 41 unit atau 43,6 persen," katanya. (Baca Juga: Rumah DP 0 Rupiah Akan Dibangun di 3 Wilayah Ini, Kecuali Jakpus)

Untuk mendapatkan unit DP Rp0 itu, kata Sarjoko memang harus melalui verifikasi yang ketat agar penjualan hunian ini tidak salah sasaran. (Baca Juga: Membuat Anak Tetap Ceria pada Masa Pandemi Covid-19)

"Tentu harus dilakukan verifikasi dan validasi data administrasi maupun keuangan pemohon, agar profil penerima manfaat dipastikan sesuai dengan target sasaran sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya.



Diketahui sebelumnya, sejumlah fraksi di DPRD menyorot program andalan Gubernur Anies pada kepemimpinan 3 tahun di Jakarta pada 16 Oktober 2020 ini. Program ini dinilai masih berantakan dan tak serius digarap Anies.

Adapun fraksi yang menyoal program ini adalah, PDIP, PKS yang menjadi partai pendukung Anies, Nasdem, Golkar, PKB-PPP serta Golkar.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2093 seconds (0.1#10.140)