Tergerus Longsor, Badan Jalan Cikarang Barat Laut Hilang Separuh

Rabu, 14 Oktober 2020 - 10:25 WIB
loading...
Tergerus Longsor, Badan...
Akibat tergerus longsor, jalan raya di sisi sungai Cikarang Barat Laut (CBL), Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, hilang separuh. SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Akibat tergerus longsor , jalan raya di sisi sungai Cikarang Barat Laut (CBL), Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi , hilang separuh. Alhasil, akses jalan warga Cibitung menuju wilayah Utara Bekasi tersebut menjadi tersendat karena kendaraan harus bergantian untuk melintas.

Hanya satu jalur yang bisa dilintasi kendaraan karena badan jalan yang tergerus longsor cukup panjang sekitar 100 meter. Ironisnya, kondisi tersebut terjadi sudah selama satu tahun lebih dan belum ada tindakan dari pemerintah setempat.

Sudah banyak keluhan disampaikan warga setempat, seperti dari Rosi Amirullah (35). ”Sudah setahun tidak diperbaiki, kami sudah minta ke pemerintah untuk segera diperbaiki,” kata warga Cibitung ini, Rabu (14/10/2020). (Baca juga; DPRD Jakarta Bentuk Pansus KBN Soal Polemik Proyek Pelabuhan Marunda )

Senada dengan Rosi, anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Jampang Hendra Atmaja meminta, pemerintah daerah untuk segera melakukan penanganan. ”Kami sudah meminta pemerintah untuk segera melakukan penanganan, kasihan warga di sana sudah hampir setahun lebih belum ada penanganan lebih lanjut,” katanya.

Pria yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kecamatan Cibitung-Cikarang Barat ini mengaku telah mengunjungi lokasi jalan yang longsor tersebut. Dia menilai, jika kondisi tersebut dibiarkan khawatir malah akan menyebabkan terjadinya kecelakaan terhadap pengguna jalan yang melintas.

”Kemarin saya turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi jalan yang sebenarnya, ternyata sangat memprihatinkan dan membahayakan juga bagi pengendara karena separuh jalannya longsor,” ungkapnya. (Baca juga; Atasi Banjir di Cipayung dan Makasar, Pemkot Jaktim Keruk Waduk Pondok Ranggon )

Apalagi, permohonan usulan perbaikan sudah beberapa kali diajukan oleh kepala desa maupun warga setempat ke pemerintah daerah. Jalan CBL ini merupakan jalan penghubung antar desa maupun kecamatan sebagai urat nadinya perekonomian. Jalan itu merupakan akses alternatif yang kerap digunakan pengendara roda empat dan roda dua dari wilayah Cikarang menuju ke Kota Bekasi hingga ke DKI Jakarta.

Tak hanya di titik itu saja, banyak titik lain di sepanjang Jalan Kali CBL yang mengalami kerusakan. Selain itu, sepanjang jalan itu juga minim penerangan sehingga rawan aksi kriminal.”Jadi pemerintah harus segera memperbaikinya dan memberikan lampu PJU, agar jalan itu nyaman dilintasi selama 24 jam,” tegasnya.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengaku, pihaknya telah menganggarkan perbaikan jalan yang longsor tersebut. Namun, proses perbaikannya masih tertunda lantaran hingga kini belum ditetapkan pemenang yang bakal mengerjakan perbaikan jalan tersebut pada proses lelang.

”Sebenarnya sudah dianggarin di ULP, tapi masih belum ditetapkan pemenang lelangnya. Ada dua titik yang longsor itu dan sudah masuk pada anggaran di 2020 dan itu engga masuk refocusing karena kita lihat itu urgent,” katanya. Ada dua titik sehingga terbagi dalam dua mata anggaran yakni sebesar Rp 8 miliar dan Rp3 miliar.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)