Aksi 1310, Polisi Tangkap 500 Perusuh dari Kelompok Anarko

Selasa, 13 Oktober 2020 - 18:37 WIB
loading...
Aksi 1310, Polisi Tangkap 500 Perusuh dari Kelompok Anarko
Aksi 1310 menolak UU Omnibus Law yang berlangsung di Jakarta hari ini berujung ricuh. Sedikitnya 500 perusuh diamankan Polda Metro Jaya dalam aksi unjuk rasa itu. Foto: SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Aksi 1310 menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang berlangsung di Jakarta hari ini berujung ricuh. Sedikitnya 500 perusuh diamankan Polda Metro Jaya dalam aksi unjuk rasa itu.

Kebanyakan perusuh yang diamankan adalah usia remaja. Mereka menyusup melakukan kerusuhan dalam aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, itu. (Baca juga: Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Terus Pukul Mundur Massa)

"Sampai saat ini sekitar 500 orang yang sudah kita tangkap, termasuk Anarko (kelompok anarki) yang ada di wilayah. Anarko anak-anak pelajar ini, yang seharusnya mereka belajar, malah mengikuti aksi ini, harusnya tidak boleh," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

Awalnya, massa aksi dari ANAK NKRI yang digelar mulai pukul 13.00 WIB, berjalan damai. Aksi unjuk rasa berjalan sesuai dengan perjanjian yakni hingga pukul 16.00 WIB. Namun, setelah itu datang massa lain yang biasa disebut kelompok Anarko, mulai melakukan provokasi. (Baca juga: Massa FPI Bubar, Bocah Tanggung Timpuki Petugas Kepolisian)

"Ada kurang lebih 500 orang, mereka berupaya memprovokasi. Awalnya kita bertahan, tidak terpancing, tapi mereka terus melempari kemudian dalam kondisi itu kami melakukan pendorongan dan penangkapan," kata Kapolda.

Nana menyebut anggotanya terus memukul mundur massa perusuh tersebut agar tidak kembali melakukan tindakan anarkis yang ujungnya merusak fasilitas umum.

"Dari awal kita sudah meperkirakan aksi ini ditunggangi kelompok kepentingan, maka kita amankan Istana Negara, DPR, perkantoran, dan sentra ekonomi. TNI-Polri solid melakukan pengamanan ini. Kami juga di-backup Mabes Polri," pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2421 seconds (0.1#10.140)