Polda Metro Siap Amankan Aksi Gabungan Massa PA 212, FPI dan GNPF Ulama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan kesiapannya mengamankan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang akan digelar oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI pada Selasa, 13 Oktober 2020 besok. Sebanyak 1.000 orang dikabarkan akan mengikuti aksi ini.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan pihaknya siap mengamankan aksi demonstrasi tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar oleh ANAK NKRI. Diketahui ada tiga ormas besar tergabung dalam aliansi ini, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Nana mengungkapkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan aksi tersebut. Diprediksi, demo tersebut akan diikuti oleh 1.000 massa. "Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000, tinggal tunjukkan apakah mereka 1.000 atau bukan," ungkapnya.(Baca: Polda Metro Jaya Tak Beri Ampun kepada Perusuh, 54 Orang Ditetapkan Tersangka)
Nana tak menyebutkan berapa personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa tersebut. Dia hanya menyebut bahwa pihaknya siap mengamankan jalannya aksi. "Intinya kita menyesuaikan dengan jumlah massa, kita untuk anggota dalam hal ini Polri-TNI sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa. Kita akan kawal. Kita akan amankan," ucapnya.
Nana menyampaikan pihaknya juga akan memperketat pengamanan di sekitar Istana Negara. Sebab, rencananya aksi demo itu akan digelar di Istana Negara. "Khusus untuk di Istana Negara tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannya," ucapnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan pihaknya siap mengamankan aksi demonstrasi tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar oleh ANAK NKRI. Diketahui ada tiga ormas besar tergabung dalam aliansi ini, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Nana mengungkapkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan aksi tersebut. Diprediksi, demo tersebut akan diikuti oleh 1.000 massa. "Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000, tinggal tunjukkan apakah mereka 1.000 atau bukan," ungkapnya.(Baca: Polda Metro Jaya Tak Beri Ampun kepada Perusuh, 54 Orang Ditetapkan Tersangka)
Nana tak menyebutkan berapa personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa tersebut. Dia hanya menyebut bahwa pihaknya siap mengamankan jalannya aksi. "Intinya kita menyesuaikan dengan jumlah massa, kita untuk anggota dalam hal ini Polri-TNI sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa. Kita akan kawal. Kita akan amankan," ucapnya.
Nana menyampaikan pihaknya juga akan memperketat pengamanan di sekitar Istana Negara. Sebab, rencananya aksi demo itu akan digelar di Istana Negara. "Khusus untuk di Istana Negara tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannya," ucapnya.
(hab)