Anies Pastikan Seluruh Halte Transjakarta yang Dirusak Bisa Digunakan Kembali Besok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan seluruh halte Transjakarta yang dirusak dan dibakar pascaaksi unjuk rasa Omnibus Law UU Cipta Kerja bisa digunakan lagi besok Senin (12/10/2020). 100 persen pembangunan halte baru akan selesai dalam waktu lima minggu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejak Jumat 9 Oktober 2020 atau sehari setelah aksi demo, pihaknya telah mengerahkan seluruh petugas untuk memastikan halte tidak terlihat seperti terbakar. (Baca juga: Diperbolehkan Beroperasi pada PSBB Transisi, Pengelola Bioskop Kok Malah Sedih)
"Jumat, Sabtu, Minggu semua bekerja memastikan bahwa besok pagi halte sudah bisa digunakan. Semuanya dicat dan besok pagi akan bisa berfungsi sehingga masyarakat bisa menggunakan seperti biasa," ujar Anies usai mengunjungi halte Tosari dan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/10/2020).
Semua halte yang terbakar dan rusak sudah bisa digunakan. Namun, hanya sekitar 50 persen yang bisa digunakan. Menurutnya, 50 persen lainnya perlu proses pembangunan ulang dan memerlukan waktu sekitar lima minggu. (Baca juga: Kapolda dan Kompolnas Besuk Polisi yang Terluka Saat Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja)
Ke depan Pemprov DKI akan menjaga sejumlah fasilitas publik apabila kembali terjadi aksi demo. Hal itu bertujuan agar peristiwa perusakan halte tidak terulang kembali.
Aksi demo di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020 berujung pada kerusakan fasilitas publik. Sekitar 22 halte Transjakarta rusak dan dibakar dengan total kerugian mencapai Rp65 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejak Jumat 9 Oktober 2020 atau sehari setelah aksi demo, pihaknya telah mengerahkan seluruh petugas untuk memastikan halte tidak terlihat seperti terbakar. (Baca juga: Diperbolehkan Beroperasi pada PSBB Transisi, Pengelola Bioskop Kok Malah Sedih)
"Jumat, Sabtu, Minggu semua bekerja memastikan bahwa besok pagi halte sudah bisa digunakan. Semuanya dicat dan besok pagi akan bisa berfungsi sehingga masyarakat bisa menggunakan seperti biasa," ujar Anies usai mengunjungi halte Tosari dan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/10/2020).
Semua halte yang terbakar dan rusak sudah bisa digunakan. Namun, hanya sekitar 50 persen yang bisa digunakan. Menurutnya, 50 persen lainnya perlu proses pembangunan ulang dan memerlukan waktu sekitar lima minggu. (Baca juga: Kapolda dan Kompolnas Besuk Polisi yang Terluka Saat Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja)
Ke depan Pemprov DKI akan menjaga sejumlah fasilitas publik apabila kembali terjadi aksi demo. Hal itu bertujuan agar peristiwa perusakan halte tidak terulang kembali.
Aksi demo di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020 berujung pada kerusakan fasilitas publik. Sekitar 22 halte Transjakarta rusak dan dibakar dengan total kerugian mencapai Rp65 miliar.
(jon)