Hadapi Ancaman Banjir, Pemkot Jakpus Dorong Peran Serta Warga

Rabu, 07 Oktober 2020 - 23:11 WIB
loading...
Hadapi Ancaman Banjir, Pemkot Jakpus Dorong Peran Serta Warga
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara meminta seluruh jajaran lebih siap mengantisipasi banjir di musim penghujan. Foto: Komaruddin Bagja Arjawinangun/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wali Kota Jakarta Pusat , Bayu Meghantara meminta seluruh jajaran lebih siap mengantisipasi banjir di musim penghujan . Selain itu, kolaborasi dengan masyarakat dalam penanganan bencana harus mulai dikedepankan.

“Kita dengar sama-sama bahwa ada fenomena La Nina yang turut berpengaruh pada iklim dan cuaca di Indonesia. Kita harus lebih siap. Lokasi-lokasi genangan yang pernah terjadi tahun lalu harus dijadikan pembelajaran, kita antisipasi lebih awal,” kata Bayu dalam rapat koordinasi terbatas di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu (7/10/2020).

Selain diikuti oleh Wakil Wali Kota, Sekretaris Kota dan Para Asisten Sekko di Ruang Rapat Wali Kota, rapattersebut juga diikuti oleh Para Kasudin, Camat dan Lurah secara virtual melalui video konferensi.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakpus, Rakim Sastranegara melaporkan langkah-langkah yang sudah dilakukan. ( )

"Kami menambah jumlah mulut air, supaya bisa ideal dengan perhitungan catchment area. Kolaborasi juga dilakukan dengan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota yang memangkas pohon di dekat underpass Dukuh Atas, karena daun-daunnya menyumbat kolam olakan,” tuturnya.

Terkait persiapan yang dilakukan aparat kewilayahan, Asisten Pemerintahan Denny Ramdani telah meminta para lurah melengkapi basis data. ( )

“Formatnya sudah kita bagikan. Lurah segera inventarisasi lokasi yang sering terjadi genangan. Berapa ketinggiannya, apa penyebabnya kemudian apa rencana aksi yang disiapkan harus diisi di form tersebut,” sebut Denny.

Aspem menambahkan para lurah akan mendata petugas yang siap siaga dihubungi di lokasi-lokasi tersebut.

Sementara Bayu meminta Person in Charge (PIC) tidak hanya dari aparatur pemerintah tetapi juga perwakilan masyarakat.

“Kita harus mengedepankan kolaborasi. Lurah ajak warganya bermusyawarah, meski secara virtual, yang penting diajak bicara. Sosialisasikan bahwa kita harus siap siaga. Tentukan bersama warga, siapa yang jadi PIC-nya, di mana saja lokasi pengungsiannya,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1856 seconds (0.1#10.140)