Sehari Tambah 50 Kasus Positif COVID-19, Pemkab Bogor Minta Saran Epidemiolog UI

Selasa, 29 September 2020 - 10:37 WIB
loading...
Sehari Tambah 50 Kasus Positif COVID-19, Pemkab Bogor Minta Saran Epidemiolog UI
Pemkab Bogor meminta saran epidemiog Universitas Indonesia, untuk mengevaluasi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bogor dalam dua pekan terakhir ini. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Pemkab Bogor meminta saran epidemiog Universitas Indonesia, untuk mengevaluasi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bogor dalam dua pekan terakhir ini. Saran dan masukan dari epidemiolog UI ini, nantinya akan dijadikan dasar kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kabupaten Bogor diperpanjang atau tidak, karena akan berakhir 29 September 2020.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan dalam memperpanjang PSBB Pra AKB pihaknya sudah berkoordinasi dengan pakar epidemiologi, untuk mendengarkan sejumlah masukan dalam menekan potensi penyebaran COVID-19. (Baca juga; Tambah 60 Orang, Rekor Tertinggi Pasien Positif COVID-19 di Kabupaten Bogor )

"Kita melaksanakan zoom meeting dengan para expert (ahli), profesor dan tim dari Universitas Indonesia untuk meminta arahan dan masukan secara epidemiologi, terkait langkah-langkah yang mesti diambil untuk menekan penyebaran COVID-19," katanya, Selasa (29/9/2020).

Iwan menilai, masukkan dari para ahli di bidang virus atau epidemiologi sangat dibutuhkan, mengingat beberapa hari ke belakang jumlah kasus positif COVID-19, setiap hari terus bertambah hingga 60 kasus. "Ini juga sebagai gambaran buat kita. Apalagi besok PSBB Kabupaten Bogor berakhir," ucapnya.

Secara umum, pakar epidemiologi hanya menitipkan pesan agar Pemkab Bogor kembali mengetatkan protokol kesehatan. Baik di ruang publik bagi masyarakat, maupun di lingkungan kantor pemerintahan. Pakar epidemiologi juga mengimbau, agar gerakan 3 M selalu dilakukan. "Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, adalah cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran covid-19. Bahkan sampai 70% tingkat keberhasilannya," ucapnya.

Tak hanya itu, kedepan Pemkab Bogor juga akan lebih fokus dalam melakukan tracking terhadap kontak erat dengan pasien positif COVID-19. "Tes, Cek, Lacak dan Isolasi, ini akan menjadi fokus kami pada PSBB perpanjangan selanjutnya. Apalagi saat ini orang tanpa gejala (OTG) sedang menjadi tren penyebaran COVID-19," katanya.

Sementara itu, data terbaru dari hasil monitoring harian infeksi kewaspadaan Covid-19 Kabupaten Bogor, pada Senin 29 September 2020, kasus positif COVID-19 dilaporkan ada penambahan 50 kasus positif baru. Total kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor hingga pukul 19.00 WIB jumlahnya mencapai 1.755 orang.

ā€œDengan rincian sembuh 1.080 orang, meninggal 50 Orang dan masih sakit atau positif aktif 619 orang," ungkap Juru Bicara (Jubir) Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, dalam keterangan pers tertulisnya. (Baca juga; Ketua DPRD Positif, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Bertambah 56 Orang )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)