Kasus Aktif Covid-19 di DKI Capai 13.265 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 13.265 orang yang masih dirawat atau diisolasi. Jumlah kasus konfirmasi secara total sampai Minggu (27/9/2020) sebanyak 71.370 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat sehingga memperkecil potensi penularan Covid-19. (Baca juga: 2.250 OTG Covid-19 Masih Jalani Perawatan di RSD Wisma Atlet)
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI, dilakukan tes PCR sebanyak 10.911 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.918 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 985 positif dan 7.933 negatif.
Total penambahan kasus positif sebanyak 1.186 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 201 kasus dari tanggal 24 dan 25 September yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 85.042. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 68.847.
Dwi menjelaskan, dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 56.413 dengan tingkat kesembuhan 79%, dan total 1.692 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,4%, sedangkan tingkat kematian di Indonesia sebesar 3,8%. (Baca juga: Layani Pengunjung Makan di Tempat, Dua Kafe di Kebon Pala Jaktim Ditutup 3 Hari)
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ujarnya, Minggu (27/9/2020).
Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI menyarankan bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 sekaligus mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai risiko yang dimiliki.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat sehingga memperkecil potensi penularan Covid-19. (Baca juga: 2.250 OTG Covid-19 Masih Jalani Perawatan di RSD Wisma Atlet)
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI, dilakukan tes PCR sebanyak 10.911 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.918 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 985 positif dan 7.933 negatif.
Total penambahan kasus positif sebanyak 1.186 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 201 kasus dari tanggal 24 dan 25 September yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 85.042. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 68.847.
Dwi menjelaskan, dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 56.413 dengan tingkat kesembuhan 79%, dan total 1.692 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,4%, sedangkan tingkat kematian di Indonesia sebesar 3,8%. (Baca juga: Layani Pengunjung Makan di Tempat, Dua Kafe di Kebon Pala Jaktim Ditutup 3 Hari)
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ujarnya, Minggu (27/9/2020).
Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI menyarankan bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 sekaligus mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai risiko yang dimiliki.
(jon)