Polda Selidiki Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata Lewat CCTV
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya mengaku sudah mengantongi rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Rekaman CCTV itu disita polisi untuk mengusut pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang Manajer HRD perusahaan swasta, Rinaldi Harley Wismanu (32) yang diduga lebih dari satu orang.
"Sudah ada CCTV yang diambil mungkin sama polisi," kata General Marketing Apartemen Kalibata City, Ishak Lopung saat dikonfirmasi ihwal temuan sesosok mayat korban mutilasi di lantai 16 Tower Ebony, Rabu 16 September 2020 malam. ( )
Lebih lanjut, Ishak menjelaskan, soal adanya temuan sesosok mayat korban mutilasi di Tower Ebony Apartemen Kalibata City. Dia mengaku hanya mengetahui adanya kabar sesosok mayat di Tower Ebony ketika jajaran kepolisian datang. ( )
Kata Ishak, polisi datang ke Apartemen Kalibata City sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian, petugas kepolisian langsung melakukan proses evakuasi terhadap jasad korban mutilasi tersebut. Jasad korban mutilasi tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Tadi jam 7, polisi evakuasi jenazah di Tower Ebony. Sudah dievakuasi. Saya enggak tahu ditemukan kapan, coba tanya ke polisi. Tapi yang pasti, setahu saya, tadi polisi datang jam 7 malam, evakuasi sampai jam 8 selesai," bebernya. ( )
Ishak menjelaskan, kamar tempat ditemukannya korban mutilasi tidak diisi oleh sang pemilik. Sang pemilik menyewakan kamarnya tersebut ke orang lain. Namun, kata Ishak, pemilik tidak melaporkan kalau kamarnya tersebut disewakan.
"Belum ada. Karena didata kami, ada pemiliknya, tapi dia sewain. Karena memang dia enggak lapor. Pemiliknya laki ya. Dia sewain. Tapi sewain ke siapa kita enggak tau. Karena enggak lapor," tuturnya. ( )
"Sudah ada CCTV yang diambil mungkin sama polisi," kata General Marketing Apartemen Kalibata City, Ishak Lopung saat dikonfirmasi ihwal temuan sesosok mayat korban mutilasi di lantai 16 Tower Ebony, Rabu 16 September 2020 malam. ( )
Lebih lanjut, Ishak menjelaskan, soal adanya temuan sesosok mayat korban mutilasi di Tower Ebony Apartemen Kalibata City. Dia mengaku hanya mengetahui adanya kabar sesosok mayat di Tower Ebony ketika jajaran kepolisian datang. ( )
Kata Ishak, polisi datang ke Apartemen Kalibata City sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian, petugas kepolisian langsung melakukan proses evakuasi terhadap jasad korban mutilasi tersebut. Jasad korban mutilasi tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Tadi jam 7, polisi evakuasi jenazah di Tower Ebony. Sudah dievakuasi. Saya enggak tahu ditemukan kapan, coba tanya ke polisi. Tapi yang pasti, setahu saya, tadi polisi datang jam 7 malam, evakuasi sampai jam 8 selesai," bebernya. ( )
Ishak menjelaskan, kamar tempat ditemukannya korban mutilasi tidak diisi oleh sang pemilik. Sang pemilik menyewakan kamarnya tersebut ke orang lain. Namun, kata Ishak, pemilik tidak melaporkan kalau kamarnya tersebut disewakan.
"Belum ada. Karena didata kami, ada pemiliknya, tapi dia sewain. Karena memang dia enggak lapor. Pemiliknya laki ya. Dia sewain. Tapi sewain ke siapa kita enggak tau. Karena enggak lapor," tuturnya. ( )
(mhd)