Diduga Dicatut Spanduk Provokatif, Muhammadiyah Lapor Polisi
loading...
A
A
A
DEPOK - Spanduk provokatif yang mencatut nama besar Muhammadiyah ditemukan di Depok. Spanduk yang berisi nada provokatif seputar pelaksanaan Pilkada Depok itu bertuliskan “Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan” diJalan Raya Keadilan, Jalan Raya Parung Bingung, Jalan Raya Abdul Wahab dan Sawangan.
Merespons spanduk itu, Muhammadiyah Depok melaporkan hal demikian ke Polres Depok. Wakil Ketua Muhammadiyah Depok, Ahmad Dahlan mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat. Spanduk itu diketahui tersebar di empat lokasi. Pihaknya menegaskan bahwa itu bukanlah dari Muhammadiyah.
“Sedangkan kami dari pimpinan Muhammadiyah, dari daerah, cabang ranting tidak pernah membuat spanduk itu,” kata Ahmad di Depok, Minggu (6/9/2020). ( Kuat dugaan, sambung Ahmad, spanduk itu dibuat oleh provokator yang ingin membuat kisruh suasana di Kota Depok. Dia menuturkan, jika Muhammadiyah membuat spanduk maka akan mengatasnamakan Pimpinan Cabang.
“Kalau Muhammadiyah buat spanduk mengatasnamakan pimpinan cabang, pimpinan ranting, enggak ada yang mengatasnamakan warga Muhammadiyah,” paparnya. ( )
Dia menegaskan, nama Muhammadiyah dicatut dalam spanduk tersebut. Dia pun berharap polisi bisa segera meringkus pelakunya. “Apabila ada orang yang masang spanduk mengatasnamakan Muhammadiyah segera diamankan karena telah membuat resah,” tukasnya.
Ahmad menjelaskan bahwa logo yang tertera di spanduk pun berbeda dengan logo asli. Sehingga dia sangat yakin bahwa itu dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab. “Logonya beda. Kalau Muhammadiyah yang asli dasarnya putih, ini hitam. Kita sudah lakukan kroscek tapi sulit, karena tidak ada saksi dan kemungkinan dipasangnya malam,” pungkasnya.
Lihat Juga: Supian-Chandra Dapat Nomor 2 di Pilkada Depok: Simbol Keseimbangan dan Perjuangan untuk Perubahan
Merespons spanduk itu, Muhammadiyah Depok melaporkan hal demikian ke Polres Depok. Wakil Ketua Muhammadiyah Depok, Ahmad Dahlan mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat. Spanduk itu diketahui tersebar di empat lokasi. Pihaknya menegaskan bahwa itu bukanlah dari Muhammadiyah.
“Sedangkan kami dari pimpinan Muhammadiyah, dari daerah, cabang ranting tidak pernah membuat spanduk itu,” kata Ahmad di Depok, Minggu (6/9/2020). ( Kuat dugaan, sambung Ahmad, spanduk itu dibuat oleh provokator yang ingin membuat kisruh suasana di Kota Depok. Dia menuturkan, jika Muhammadiyah membuat spanduk maka akan mengatasnamakan Pimpinan Cabang.
“Kalau Muhammadiyah buat spanduk mengatasnamakan pimpinan cabang, pimpinan ranting, enggak ada yang mengatasnamakan warga Muhammadiyah,” paparnya. ( )
Dia menegaskan, nama Muhammadiyah dicatut dalam spanduk tersebut. Dia pun berharap polisi bisa segera meringkus pelakunya. “Apabila ada orang yang masang spanduk mengatasnamakan Muhammadiyah segera diamankan karena telah membuat resah,” tukasnya.
Ahmad menjelaskan bahwa logo yang tertera di spanduk pun berbeda dengan logo asli. Sehingga dia sangat yakin bahwa itu dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab. “Logonya beda. Kalau Muhammadiyah yang asli dasarnya putih, ini hitam. Kita sudah lakukan kroscek tapi sulit, karena tidak ada saksi dan kemungkinan dipasangnya malam,” pungkasnya.
Lihat Juga: Supian-Chandra Dapat Nomor 2 di Pilkada Depok: Simbol Keseimbangan dan Perjuangan untuk Perubahan
(mhd)