Antisipasi Penyebaran Corona, 5 Sekolah Internasional di Jakarta Diliburkan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak lima sekolah internasional yang berada di Ibu Kota Jakarta memutuskan untuk meliburkan peserta didiknya dari proses belajar mengajar di sekolah dan belajar di rumah. Keputusan itu guna mengantisipasi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, sejumlah sekolah-sekolah internasional di Jakarta telah menyampaikan keputusan untuk belajar di rumah. Hal itu guna melakukan antisipasi virus corona. (Baca Juga: Pemprov DKI Tegaskan Virus Corona Bisa Disembuhkan
"Keputusan untuk libur atau tidak, bukan hanya kebijakannya di kita, seluruhnya instruksinya kan begitu ya. Karena memang ini kondisinya luar biasa, bahwa virus ini menyebar, jadi kalau diduga di sekolah itu potensi memang secara medisnya harus 14 hari dengan dua hari dikontrol, nah untuk sekolah, yang dikenal dengan sekolah internasional kan hampir sebagian besar bahkan ada sekian persen itu warga negara asing. Jadi mereka secara urgent mereka juga memutuskan untuk home learning dengan pengawasan guru dengan pendampingan orang tua, jadi enggak ada yang masalah karena memang ini kondisinya luar biasa," papar Nahdiana kepada wartawan, Senin 9 Maret 2020.
Dia menambahkan, hingga hari ini ada lima sekolah internasional yang menggunakan sistem pembelajaran online di rumah. (Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Masyarakat Diminta Cuci Tangan di Air Mengalir
"Saya enggak bilang fix loh, jadi mereka buat surat keputusan ke kita. Jadi saya enggak bisa jawab apakah sudah semua hari ini yang mengeluarkan surat itu, memang ada salah satu sekolah lagi, ada JIS, yang akan meliburkan besok (sekarang) anak-anak gitu," tambahnya.
Dia mengatakan, saat ini yang terpenting adalah pencegahan penyebaran virus Corona. Maka itu, para siswa diberikan bimbingan belajar di rumah masing-masing. (Baca Juga: RSUP Persahabatan Pulangkan Empat Pasien Dalam Pengawasan Covid-19
"Iya (total ada lima sekolah). Mendingan teman-teman fokus kepada pencegahan, tingkatan kewaspadaan sekolah. Kalau kegiatan sekolah saat ini namanya home learning, bukan libur ya," katanya.
Nahdiana menegaskan, lima sekolah internasional yang telah memutuskan untuk belajar online di rumah bukan berarti ada murid yang diduga terjangkit virus corona. (Baca Juga: Soal Corona, Tim Tanggap DKI Siapkan Ambulans dan Ruang Isolasi
"Tidak, mereka hanya menginformasikan ke kita bahwa mereka melakukan pembelajaran di rumah. Iya, mereka meningkatkan kewaspadaan (karena muridnya dari luar negeri). Potensi itu ada," tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, sejumlah sekolah-sekolah internasional di Jakarta telah menyampaikan keputusan untuk belajar di rumah. Hal itu guna melakukan antisipasi virus corona. (Baca Juga: Pemprov DKI Tegaskan Virus Corona Bisa Disembuhkan
"Keputusan untuk libur atau tidak, bukan hanya kebijakannya di kita, seluruhnya instruksinya kan begitu ya. Karena memang ini kondisinya luar biasa, bahwa virus ini menyebar, jadi kalau diduga di sekolah itu potensi memang secara medisnya harus 14 hari dengan dua hari dikontrol, nah untuk sekolah, yang dikenal dengan sekolah internasional kan hampir sebagian besar bahkan ada sekian persen itu warga negara asing. Jadi mereka secara urgent mereka juga memutuskan untuk home learning dengan pengawasan guru dengan pendampingan orang tua, jadi enggak ada yang masalah karena memang ini kondisinya luar biasa," papar Nahdiana kepada wartawan, Senin 9 Maret 2020.
Dia menambahkan, hingga hari ini ada lima sekolah internasional yang menggunakan sistem pembelajaran online di rumah. (Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Masyarakat Diminta Cuci Tangan di Air Mengalir
"Saya enggak bilang fix loh, jadi mereka buat surat keputusan ke kita. Jadi saya enggak bisa jawab apakah sudah semua hari ini yang mengeluarkan surat itu, memang ada salah satu sekolah lagi, ada JIS, yang akan meliburkan besok (sekarang) anak-anak gitu," tambahnya.
Dia mengatakan, saat ini yang terpenting adalah pencegahan penyebaran virus Corona. Maka itu, para siswa diberikan bimbingan belajar di rumah masing-masing. (Baca Juga: RSUP Persahabatan Pulangkan Empat Pasien Dalam Pengawasan Covid-19
"Iya (total ada lima sekolah). Mendingan teman-teman fokus kepada pencegahan, tingkatan kewaspadaan sekolah. Kalau kegiatan sekolah saat ini namanya home learning, bukan libur ya," katanya.
Nahdiana menegaskan, lima sekolah internasional yang telah memutuskan untuk belajar online di rumah bukan berarti ada murid yang diduga terjangkit virus corona. (Baca Juga: Soal Corona, Tim Tanggap DKI Siapkan Ambulans dan Ruang Isolasi
"Tidak, mereka hanya menginformasikan ke kita bahwa mereka melakukan pembelajaran di rumah. Iya, mereka meningkatkan kewaspadaan (karena muridnya dari luar negeri). Potensi itu ada," tutupnya.
(mhd)