Lahan Makam Covid di TPU Pondok Ranggon hanya Tersisa 1.100 Petak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lahan pemakaman bagi jenazah terpapar Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, mulai terbatas. Diperkirakan lahan yang tersedia hanya cukup untuk dua bulan ke depan.
Komandan Regu Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon, Nadi, mengatakana, saat ini lahan pemakaman di TPU Pondok Ranggon tinggal tersisa 1.100 petak, baik untuk muslim maupun dan muslim. (Baca juga: Polda Metro Jaya Gratiskan SIM Bagi Penggali Makam di TPU Pondok Ranggon)
Dalam sehari, pihaknya memakamkan jenazah terpapar Covid-19 rata-rata 27-28 orang. Dengan perhitungan rata-rata 27-28 orang, maka dipastikan lahan yang ada saat ini hanya cukup maksimal untuk kurun waktu dua bulan.
"Rata-rata jumlah jenazah di bulan Agustus ada 27-28 jenazah per hari. Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," ungkapnya. (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran)
Sejak dikhususkan sebagai tempat pemakaman Covid-19 pada awal Maret, hingga saat ini sebanyak 8 blad atau zona baru telah dibuka untuk tempat bersemayam korban Covid-19 di Jakarta.
"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya sendiri berbeda-beda, ada yang 1 blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," pungkasnya.
Komandan Regu Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon, Nadi, mengatakana, saat ini lahan pemakaman di TPU Pondok Ranggon tinggal tersisa 1.100 petak, baik untuk muslim maupun dan muslim. (Baca juga: Polda Metro Jaya Gratiskan SIM Bagi Penggali Makam di TPU Pondok Ranggon)
Dalam sehari, pihaknya memakamkan jenazah terpapar Covid-19 rata-rata 27-28 orang. Dengan perhitungan rata-rata 27-28 orang, maka dipastikan lahan yang ada saat ini hanya cukup maksimal untuk kurun waktu dua bulan.
"Rata-rata jumlah jenazah di bulan Agustus ada 27-28 jenazah per hari. Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," ungkapnya. (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran)
Sejak dikhususkan sebagai tempat pemakaman Covid-19 pada awal Maret, hingga saat ini sebanyak 8 blad atau zona baru telah dibuka untuk tempat bersemayam korban Covid-19 di Jakarta.
"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya sendiri berbeda-beda, ada yang 1 blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," pungkasnya.
(thm)