Resmi Ditutup, Pemenang ISPO akan Dikirim ke Kompetisi Internasional

Senin, 24 Februari 2020 - 16:47 WIB
Resmi Ditutup, Pemenang ISPO akan Dikirim ke Kompetisi Internasional
Resmi Ditutup, Pemenang ISPO akan Dikirim ke Kompetisi Internasional
A A A
TANGERANG SELATAN - Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) sudah resmi ditutup. Sejumlah pemenang sudah diumumkan dan nantinya mereka akan dikirim ke sebagai duta bangsa ke beberapa kompetisi internasional.

Presiden ISPO Riri Fitri Sari menyampaikan selamat kepada para pemenang ISPO tahun ini. Riri menjelaskan, mereka yang menjadi pemenang akan diikutsertakan ke beberapa kompetisi internasional yang berafiliasi dengan pihaknya.

"Mereka nanti akan dikirim untuk kembali bertanding di Genius Sains Project Olympiad di Amerika Serikat atau ke Mostratech di Brazil. Para pelajar ini juga bisa menjajal kebolehannya di INEPO yang digelar di Belanda. Selain itu juga ada ASEAN Student Science Project Competition (ASPC) dan Hong Kong Student Science Project Competition (HKSSPC)," kata Rini kepada wartawan Senin (24/2/2020).

Rini menuturkan, para peraih medali emas di ISPO tahun ini adalah Aisyah Rifa Fadhillah-Siti Halimah Indrani Anwar dari SMA Kharisma Bangsa dibidang teknologi; Indra Faizatun Nisa-Novilla Dwi Chandra (MAN 1 Kudus), bidang biologi; Abiyyu Ramadhan Sande-Chintya Aprilia (SMAN 7 Sarolangun), bidang komputer; Anindya Hapsari-Danilkha Nabil Zelina (SMA Semesta), bidang fisika. Novea Indratmo-Juan Galeno Pantos (SMA Santa Laurensia), bidang kimia dan Jennfier Fukuhara (Cita Hati Christian School West Campus) bidang lingkungan.

ISPO dan juga Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) merupakan dua even yang digelar bersamaan dengan Festival Sains dan Budaya (FSB) 2020 yang mengambil tema Bangun Generasi Gemilang di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangsel. ISPO yang digelar pada 21-23 Februari ini adalah olimpiade proyek penelitian dibidang sains, teknologi, lingkungan dan computer yang diikuti siswa dari tingkat SMP, SMA dan SMK seIndonesia.

Riri menjelaskan, selama tiga hari penyelenggaraan meski status mereka masih pelajar namun mereka sudah melakukan siklus metodologi penelitian dengan baik. Mereka sudah menguasai semua riset dan metodologi. Mereka juga memiliki ide orisinil untuk diperlihatkan dan mendapatkan sumber belajar baik dari tinjauan literature dan internet.

''Dengan kemampuan riset, penelitian dan menjawab pertanyaan, kami dewan juri sangat terpukau melihat kemampuan adik-adik untuk menemukakan apa yang sudah ditemukan, mengeksplorasi imajinasi, mempresentasi, menjual ide dan meyakinkan orang bahwa inilah bagian yang saya kerjakan,'' katanya pada penutupan FSB.

Riri pun berharap, para siswa yang sudah memiliki talenta dibidang sains ini terus mengasah ilmunya. Riri yakin jika para pelajar ini terus mengembangkan ilmunya maka Indonesia akan bergerak dari status negara berkembang ke negara maju dunia.

Analis Pengembangan Peserta Didik Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Rizal Alfian mengatakan, pengembangan potensi dan bakat siswa sejatinya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Namun juga menjadi tanggung jawab sekolah, masyarakat dan industri.

"Fungsi pendidikan bukan menjadi tanggung jawab pemerintah sendiri, tapi masyarakat, sekolah dan juga industri. Ketika semua berkolaborasi, maka hasilnya akan sangat luar biasa," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6955 seconds (0.1#10.140)