Polemik Revitalisasi TIM, DPRD: Pemprov Kurang Komunikasi ke Seniman

Jum'at, 21 Februari 2020 - 00:01 WIB
Polemik Revitalisasi...
Polemik Revitalisasi TIM, DPRD: Pemprov Kurang Komunikasi ke Seniman
A A A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif, menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta melakukan komunikasi lebih intensif dengan para seniman terkait polemik revitalisai Taman Ismail Marzuki (TIM).

Menurutnya, para seniman di TIM bukan menolak dengan adanya proyek pembangunan revitalisasi ini. Hanya saja mereka ingin diajak berbicara agar mengetahui mengenai proyek revitalisasi itu.

"Saya mengatakan kurang intens komunikasinya. Temen-teman seniman minta diajak bicara, bukan menolak, " ujar Syarif kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).

Sejak proyek revitalisasi TIM dicanangkan, pro kontra bermunculan dari masyarakat, khususnya dari para pegiat seni. Bahkan, para seniman sampai mengadukan kepada DPR RI.

"Saya menyarankan Pemprov DKI berkomunikasilah dengan seniman. Artinya apa dia sampai ngadu ke DPR, ada kebuntuan komunikasi," tandasnya.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu juga menyarankan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk hadir dalam pemanggilan yang dilayangkan Komis X DPR RI terkait revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). "Ya bagus lah kalau dipanggil, Pak Anies hadir, jelaskan," tutup Syarif.

Diketahui, Komisi X DPR RI menjadwalkan memanggil Gubernur Anies Baswedan dan dan petinggi Jakpro terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Ketua Komisi X telah sepakat agar proyek pembangunan revitalisasi TIM dihentikan sementara.

"Untuk mendalami revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Komisi X DPR RI akan memanggil Gubernur DKI Jakarta, DPRD Provinsi Jakarta, dan PT Jakpro, dalam rangka mendukung upaya moratorium revitalisasi TIM," ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Senin 17 Februari 2020.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7293 seconds (0.1#10.140)