Sudah 3 Hari, Banjir di Perumahan Mutiara Pluit Tangerang Masih Setinggi Atap

Rabu, 05 Februari 2020 - 17:57 WIB
Sudah 3 Hari, Banjir di Perumahan Mutiara Pluit Tangerang Masih Setinggi Atap
Sudah 3 Hari, Banjir di Perumahan Mutiara Pluit Tangerang Masih Setinggi Atap
A A A
TANGERANG - Banjir yang melanda Perumahan Mutiara Pluit, Periuk, Kota Tangerang belum surut. Bahkan, cenderung naik padahal banjir sudah merendam sejak tiga hari lalu.

Sebanyak 1.000 jiwa yang terdampak langsung banjir. Ratusan warga sudah berhasil dievakuasi. Namun, ada juga yang bertahan di lantai dua rumah mereka dengan alasan menjaga harta benda.

Ketua RW011 Perumahan Mutiara Pluit Tata Sumawirana (48) mengatakan, banjir yang merendam lingkungannya terjadi di 8 RT dengan ketinggian hingga 2,5 meter. (Baca juga: Hingga Hari ke-5, Banjir di Perumahan Periuk Damai Masih Tinggi)

"Warga yang terdampak banjir ada 300 KK, sebanyak 1.000 jiwa tersebar di RT01, 10, 11, 04, 03, 02, 08, dan 07. Ketinggian air masih 2,5 meter. Paling parah di Blok D," ujar Tata di lokasi banjir, Rabu (5/2/2020).

Di lokasi banjir paling parah, sekitar 600 jiwa yang terdampak. Blok ini merupakan yang terpadat dan terkena dampak banjir paling parah. "Saya saja mau masuk rumah enggak bisa. Plafon terendam. Banjir besar sejak Senin 3 Februari 2020. Air masuk sore hari," katanya.

Sebenarnya sejak Jumat 31 Januari 2019 lingkungan RW011 sudah kebanjiran. Air masuk rumah warga setinggi dengkul orang dewasa, tapi bisa diatasi dengan menggunakan pompa.

"Banjir gedenya baru hari Senin jam 4 sore. Tanggul yang dibuat pemda enggak masalah, jadi masalahnya tanggul perbatasan Perumahan Mutiara Pluit dan Periuk Damai jebol. Itu tanggul lama masih pakai batako," jelasnya.

Tanggul itu jebol hingga 20 meter panjangnya. Sebelum jebol, warga sudah tahu jika tanggul mulai bocor. Namun, karena banjir sebelumnya tahan, kondisi tersebut dirasa aman.

"Awalnya sudah rembes, tapi kuat. Makanya kita fokusnya dipompa, sementara yang itu terlupakan. Eh, malah tanggul itu yang jadi penyebab banjirnya. Kalau tanggul enggak jebol mah enggak bakalan begini," ucap Tata.

Tanggul itu merupakan tanggul Kali Cirarab. Kali ini melewati juga wilayah Kabupaten Tangerang. Pada musim penghujan Kali Cirarab memang sering meluap sehingga menyebabkan banjir. (Baca juga: Banjir di Kabupaten Tangerang, BPBD Sebut Kali Semakin Sempit)
(jon)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9058 seconds (0.1#10.140)