Gugus Tugas Covid-19 Depok: Bukan Jam Malam, tapi Pembatasan Aktivitas Warga

JAKARTA - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, tidak memberlakukan jam malam melainkan pembatasan aktivitas warga dengan tujuan menekan angka penyebaran Covid-19. Pembatasan tersebut mulai diberlakukan 31 Agustus 2020.

Gugus Tugas memberlakukan pembatasan operasional layanan secara langsung di toko, rumah makan, kafe, minimarket, midimarket, supermarket, serta mal sampai pukul 18.00 WIB. Khusus untuk layanan antar dapat dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Kemudian, aktivitas warga dilakukan pembatasan maksimal hingga pukul 20.00 WIB. (Baca juga: Positif Covid-19 Naik, F-PAN DPRD DKI Nilai Akibat Minimnya Kesadaran Masyarakat)

“Perlu kami luruskan, Kota Depok tidak memberlakukan jam malam seperti yang sudah berkembang saat ini berita di publik dan warga,” ujarnya, Senin (31/8/2020).

Pihaknya melakukan pembatasan aktivitas warga akibat penularan dari imported case perkantoran dan tempat kerja sangat tinggi dalam kurun waktu dua pekan terakhir. (Baca juga: Anies: Pendidikan dan Pendisplinan Fase Tersulit Menuju Kebiasan Baru)

Bagi warga Depok yang bekerja di luar Kota Depok dan pulang lewat dari pukul 20.00 WIB tetap diperbolehkan. “Untuk aktivitas warga diberlakukan kebijakan pembatasan aktivitas bukan jam malam sebagaimana yang saat ini diinfokan di publik. Aktivitas warga maksimal sampai pukul 20.00 WIB. Mereka yang kerja dari Jakarta dan pulang pukul 21.00 WIB, silakan saja. Mereka punya ID surat tugas dan lain-lain,” ujar Dadang.