Pengungsi di Bogor Melonjak dan Dapat Trauma Healing

Minggu, 12 Januari 2020 - 22:50 WIB
Pengungsi di Bogor Melonjak...
Pengungsi di Bogor Melonjak dan Dapat Trauma Healing
A A A
JAKARTA - Berdasarkan rekapitulasi data dampak banjir dan longsor Jabodetabek dan Lebak yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Jumlah pengungsi di Kabupaten Bogor melonjak, sehari sebelumnya jumlah menunjukkan angka 15.003 jiwa di 33 titik pengungsian.

Hari ini, Minggu (12/1/2020) sekira pukul 18.00 WIB menunjukkan bertambah menjadi 21.742 jiwa di 33 titik pengungsian. Hal ini disebabkan adanya pengungsi

yang belum terdata.

Dalam meringankan beban pengungsi ini, Bupati Bogor Ade Yasin melakukan Trauma Healing (Penyembuhan Masa Trauma) untuk para korban bencana, guna memastikan mereka tidak mengalami trauma psilologis akibat musibah yang dialaminya.

Ade Yasin mengunjungi dua posko pengungsian warga, Desa Urug dan Desa Kiara Pandak. Bertemu warga, menanyakan kabar mereka dan melakukan aktifitas Trauma Healing ditemani Kang Komar Preman Pensiun (sinetron RCTI).

"Saya minta kang komar ikut menghibur warga, Alhamdulillah juga kini jalur ke Urug dan Kiara Pandak sudah bisa dilalui, suplai logistik berjalan dan tadi warga terlihat senang," kata Ade Yasin, Minggu (12/1/2020).

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengajak anak-anak yang menjadi korban sejenak melupakan trauma mereka, karena bencana banjir dan longsor telah membuat mereka tidak bisa sekolah, harus meninggalkan rumah dan tidak bisa bermain-main seperti yang mereka lakukan sehari-hari.

Dari anak-anak hingga orang tua yang ada di pengungsian diberikan kesempatan menyampaikan keluhannya. Selain itu, kami juga memberikan peralatan sekolah, seperti seragam dan buku.

"Ternyata responnya sangat luar biasa, bahkan orang tua mereka pun juga ikut bergabung untuk mendapatkan trauma healing ini," ujarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo mengatakan, rincian total pengungsi di Kabupaten Bogor adalah di Kecamatan Sukajaya ada 14.730 Jiwa, Kecamatan Nanggung 5.310 Jiwa dan Kecamatan Cigudeg 1.702 Jiwa.

"Sementara itu di Jakarta Selatan masih ada 664 jiwa di 4 titik pengungsian, antara lain di GOR Kecamatan Pancoran, Rusun Pengadegan, Madrasah Annasyatul Ilmiyah dan Yayasan LIA," kata Agus Wibowo.

Selain itu, wilayah yang sudah tidak ada pengungsinya adalah Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Bogor dan Jakarta Timur.

"Masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dengan membuat rencana antisipasi bencana. Cek posisimu dengan InaRISK yang dapat didownload di GooglePlayStore dan AppStore," ungkapnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)