Jalan Retak Akibat Tergerus Hujan di Kramatjati Rampung Diperbaiki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jalan Munggang di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur yang mengalami kerusakan, rampung diperbaiki pada Sabtu (2/5/2020). Jalan tersebut retak sekitar 31 meter akibat tergerus air karena curah hujan yang tinggi.
Camat Kramatjati Eka Darmawan mengatakan, jalan tersebut merupakan akses utama warga. Oleh karena itu, proses perbaikan jalan harus dikerjakan secepat mungkin.
"Sudah diperbaiki, jam 10 tadi selesai semuanya. Kini dipastikan dapat lagi dilintasi kendaraan warga," ujar Eka saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (2/5/2020).
Eka menyebutkan, penyebab jalan retak yakni karena diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut. Selain itu, jalan yang berada di lokasi curam di bantaran Kali Ciliwung juga dimanfaatkan oleh para pengepul untuk mendirikan bangunan semi permanen.
Sebagai tindak lanjut agar peristiwa tersebut tidak kembali terulang, pada sisi jalan akan dijadikan ruang terbuka hijau. Sebagai langkah cepat, dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan rapat untuk membahas persoalan bangunan liar yang berada di bantaran Kali Ciliwung
"Penanganannya adalah tidak ada lagi bangunan di situ. Hari Senin kami akan rapat. Rencana akan ditanami pepohonan sesuai arahan Pak Wali Kota Jakarta Timur (Muhammad Anwar)," ucapnya.
Sebelumnya, Jalan Munggung, Kelurahan Balekambang ini mengalami keretakan sepanjang 31 meter dan hampir ambles. Akibatnya, struktur tanah rendah dan terjadi genangan air sehingga saluran air tidak mengalir ke kali.
"Air terus menggerus ke tanah sehingga ambles dan retak," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar kepada tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur di lokasi, Jumat kemarin.
Camat Kramatjati Eka Darmawan mengatakan, jalan tersebut merupakan akses utama warga. Oleh karena itu, proses perbaikan jalan harus dikerjakan secepat mungkin.
"Sudah diperbaiki, jam 10 tadi selesai semuanya. Kini dipastikan dapat lagi dilintasi kendaraan warga," ujar Eka saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (2/5/2020).
Eka menyebutkan, penyebab jalan retak yakni karena diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut. Selain itu, jalan yang berada di lokasi curam di bantaran Kali Ciliwung juga dimanfaatkan oleh para pengepul untuk mendirikan bangunan semi permanen.
Sebagai tindak lanjut agar peristiwa tersebut tidak kembali terulang, pada sisi jalan akan dijadikan ruang terbuka hijau. Sebagai langkah cepat, dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan rapat untuk membahas persoalan bangunan liar yang berada di bantaran Kali Ciliwung
"Penanganannya adalah tidak ada lagi bangunan di situ. Hari Senin kami akan rapat. Rencana akan ditanami pepohonan sesuai arahan Pak Wali Kota Jakarta Timur (Muhammad Anwar)," ucapnya.
Sebelumnya, Jalan Munggung, Kelurahan Balekambang ini mengalami keretakan sepanjang 31 meter dan hampir ambles. Akibatnya, struktur tanah rendah dan terjadi genangan air sehingga saluran air tidak mengalir ke kali.
"Air terus menggerus ke tanah sehingga ambles dan retak," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar kepada tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur di lokasi, Jumat kemarin.
(thm)