Aksi Mendesak Pascabanjir, HMS: Segera Pulihkan Ekonomi Rakyat Jakarta

Selasa, 07 Januari 2020 - 00:14 WIB
Aksi Mendesak Pascabanjir, HMS: Segera Pulihkan Ekonomi Rakyat Jakarta
Aksi Mendesak Pascabanjir, HMS: Segera Pulihkan Ekonomi Rakyat Jakarta
A A A
JAKARTA - Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS), mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memulihkan ekonomi masyakarat Jakarta yang porak poranda akibat banjir beberapa hari lalu. Hal ini sangat penting agar ekonomi rakyat tidak semakin terpuruk.

“Saya kira yang paling urgent saat ini adalah memulihkan ekonomi rakyat. Warga DKI Jakarta saat ini sangat menderita. Harta benda mereka hancur akibat banjir,” ujar Sekjen Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS), Hardjuno Wiwoho, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Menurutnya, pemulihan ekonomi rakyat pascabanjir mutlak dilakukan. Jika tidak maka kondisi ekonomi warga DKI Jakarta semakin terpuruk yang pada gilirannya menambah jumlah penduduk miskin di Ibu Kota Negara.

Saat ini, kata Hardjuno, kondisi ekonomi global tengah bergejolak. Hal ini memberi tekanan yang sangat besar terhadap ekonomi Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan situasi korupsi di Tanah Air.

“Di tengah tengah masyarakat sedang kesulitan, kita disuguhkan dengan perampokan uang negara secara sistemik, seperti kasus Jiwasraya yang hari hari ini telah membuat resah masyarakat,” jelasnya.

Belum lagi penerimaan pajak yang jauh dari pada target. Mengacu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2018 tentang APBN 2019, penerimaan perpajakan sebesar Rp1.786,37 triliun, termasuk penerimaan bea dan cukai. Namun penerimaan perpajakan per November 2019 baru mencapai Rp1.312 triliun (73,4%).

“Beban negara sangat berat ditambah lagi dengan kasus pemberian subsidi bungan obligasi rekap eks BLBI kepada para bangkir serta kasus Century Gate yang belum juga tuntas,” terangnya.

Hardjuno mengaku merasakan dampak banjir yang melanda wilayah Jakarta. Bahkan pegiat anti korupsi ini menderita kerugian miliran rupiah. “Ini ujian yang cukup berat. Tetapi saya tetap istiqomah. Bahwa hidup, mati, dan rejeki, semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Semoga kita semua mendapat kebaikan dan keberkahan, serta selalu dalam lindungan Allah SWT," ucapnya.

“Di luar sana banyak saudara-saudara yang lebih susah akibat banjir kali ini, tidak hanya harta dan benda, nyawapun jadi korban,” sambungrnya.

Lebih lanjut dia berpesan kepada Gubernur DKI agar segera mengambil langkah nyata menyelamatkan nasib warga Jakarta. Sebab, Gubernur adalah pamong masyarakat, untuk mengayomi dan melayani masyarakat dengan benar.

"Karena sesungguhnya memang seorang 'pemimpin adalah pelayan'. Maka, pembelajaran bagi kita semua bahwa menjadi pemimpin mesti amanah dan tugas kewajiban yang diemban sangatlah berat. Tidak perlu beretorika,” katanya.

Hardjuno juga berharap agar warga DKI Jakarta tidak pantang menyerah menghadap banjir ini. "Semoga Allah memberikan kita semua kekuatan, kesehatan untuk tetap selalu berjuang istiqomah di jalan-Nya. Istiqomah bukan berarti tidak boleh lelah, tetapi Istiqomah tidak boleh menyerah," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7897 seconds (0.1#10.140)