Janji Renovasi Kampung Tanah Merah, RK: Membangun Tak Harus Selalu Menggusur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) melakukan blusukan ke Kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. Ridwan Kamil ingin merenovasi Kampung Tanah Merah.
RK menyebutkan, dalam membangun tidak harus selalu melakukan penggusuran terhadap warga. Ia pun memberi contoh saat dirinya menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Membangun di Jakarta tidak harus selalu memindahkan bisa tetap di sini tidak pindah tapi kampungnya dirapihkan atau istilahnya dulu kampung improvement,” kata RK.
“Saya waktu menjadi gubernur Jawa Barat hampir merenovasi 200.000 rumah tanpa memindahakan, dikasih anggaran perbaikan rumah yang dari kumuh jadi bagus itu dilakukan,” tambah dia.
RK juga menyampaikan warga Kampung Tanah Merah ingin tetap berada di sana. RK pun menilai opsi menggusur permukiman yang sudah ada justru akan menimbulkan persoalan baru.
“Warga maunya tadi saya dengar tetap di sini ya, dimuliakan, dihormati, dibantu, negosiasi dengan institusi yaitu yang akan saya lakukan juga. Buat apa menimbulkan masalah baru tanpa melakukan penyelesaian yang manusiawi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, warga Kampung Tanah Merah menginginkan solusi terhadap permasalahan agraria. “Permasalahan pertama di Tanah Merah ingin ada solusi agrarianya. Agraria ini kan institusi negara tinggal diobrolkan saja dengan baik seperti apa,” jelas dia.
Lihat Juga: KPU Jakarta: Penetapan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Dilakukan Jika Tidak Ada Gugatan ke MK
RK menyebutkan, dalam membangun tidak harus selalu melakukan penggusuran terhadap warga. Ia pun memberi contoh saat dirinya menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Membangun di Jakarta tidak harus selalu memindahkan bisa tetap di sini tidak pindah tapi kampungnya dirapihkan atau istilahnya dulu kampung improvement,” kata RK.
“Saya waktu menjadi gubernur Jawa Barat hampir merenovasi 200.000 rumah tanpa memindahakan, dikasih anggaran perbaikan rumah yang dari kumuh jadi bagus itu dilakukan,” tambah dia.
RK juga menyampaikan warga Kampung Tanah Merah ingin tetap berada di sana. RK pun menilai opsi menggusur permukiman yang sudah ada justru akan menimbulkan persoalan baru.
Baca Juga
“Warga maunya tadi saya dengar tetap di sini ya, dimuliakan, dihormati, dibantu, negosiasi dengan institusi yaitu yang akan saya lakukan juga. Buat apa menimbulkan masalah baru tanpa melakukan penyelesaian yang manusiawi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, warga Kampung Tanah Merah menginginkan solusi terhadap permasalahan agraria. “Permasalahan pertama di Tanah Merah ingin ada solusi agrarianya. Agraria ini kan institusi negara tinggal diobrolkan saja dengan baik seperti apa,” jelas dia.
Lihat Juga: KPU Jakarta: Penetapan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Dilakukan Jika Tidak Ada Gugatan ke MK
(cip)