Suswono Berencana Beri PSO ke Jakpro agar JIS Jadi Kandang Persija
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Suswono berencana memberi Public Service Obligation (PSO) untuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) agar bisa mengurangi intensitas penggunaan Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk konser musik. Dengan begitu, ia yakin klub sepak bola Persija bisa memanfaatkan JIS sebagai kandang ketika hendak berlaga.
Rencana itu diungkapkan Suswono saat ditanya cara Persija bisa bermain di Jakarta oleh Ketua Umum Jakmania Dicky Soemarno dalam talkshow Rakyat Bersuara bertajuk "Hasil Tipis Pilkada Jakarta, Siapa Juara?" yang disiarkan oleh iNews TV, Selasa (12/11/2024) malam.
Mulanya, Dicky menanyakan cara RIDO agar Persija menggelar laga kandang di Jakarta. Apalagi, kata dia, di Jakarta ada dua stadion besar seperti GBK dan JIS. Namun, kedua stasion itu tak bisa dipakai.
"Contohnya kayak kemarin tanggal 6, Persija harus main di Pekansari, Bogor, jauh. High rate, tadinya bisa 20.000-30.000 penonton, cuma bisa nggak sampai 10.000 karena tribunnya yang di Pekansari itu cuma utara sama selatan," tutur Dicky.
Sementara itu, JIS tak bisa dipakai lantatan baru digunakan untuk menggelar konser. Namun, ia memahami hal itu lantaran JIS butuh pemasukan.
"Nah, menurut para calon wakil gubernur, dua hal tadi, apakah penting masyarakat sepak bola di Jakarta? Seberapa pentingkah? Lalu bagaimana cara membahagiakan kami? Yang kedua, bagaimana caranya biar Persija terus main di Jakarta?" tanya Dicky ke Suswono.
Merespons itu, Suswono mengatakan, sepak bola meruoakan olahraga populer di tanah air. Ia menilai sebagian besar warga, baik tua maupun muda, senang akan sepak bola.
"Dan tentu kalau istri saya bahkan orang kemayoran ya, memang juga Jakmania betul gitu ya. saya nikah juga di kemayoran. Betul nama-nama pemain-pemain Persija ini cukup dikenal betul sejak kecil saya memang penggemar Persija ya," kata Suswono.
Lantas, Suswono menyinggung JIS tak bisa dipakai Persija beberapa waktu terakhir. Padahal, kata dia, pembangunan JIS ditujukan agar klub berjuluk "Macan Kemayoran" itu punya markas di Jakarta.
"Nah tadi kan prinsip keadilan tadi yang dalam konteks membangun Jakarta ini, prinsip RIDO ke depan kan adalah adil. Nah ini kita bagaimana supaya Persija ini menjadi kebanggaan lagi untuk kita. Nah maka kita akan dahulukan apa? Akses ke JIS-nya dulu nih. Memungkinkan nggak itu bisa segera dipercepat, supaya dimungkinkan untuk itu," ucap Suswono.
Kemudian, ia mencari cara agar Persija tak dikenakan biaya dalam memakai JIS. Suswono pun menyayangkan klub Persija tak bisa memakai JIS.
"Oleh karena itu tentu kami akan memberikan semacam PSO pada BUMD supaya ada subsidi untuk Persija. Sehingga Persija akan bisa main di JIS. karena memang ada gagasan juga kan kalau mau bangun-bangun stadion baru misalnya," ucap Suswono.
"Tapi yang lebih utama kira-kira bagaimana memanfaatkan JIS ini. Nanti kita bicarakan dengan Jakmania misalnya bagaimana yang terbaik? Apakah dengan subsidi? Sehingga bisa kemudian artinya Persija tidak rugi ketika menyelenggarakan pertandingan ini," tegas Suswono.
Menurutnya, JIS akan digunakan sesuai peruntukannya bila diberi PSO dari pemda. Dengan begitu, ia meyakini, intensitas pemakaian JIS untuk konser akan berkurang sehingga bisa digunakan Persija.
"Supaya mengurangi konser-konser tadi, sehingga Persija bisa banyak kesempatan main di sana, makanya BUMD ini kita berikan yang namanya Public Service Obligation (PSO). Kita backup dari anggaran APBD agar mengurangi. Kan sekali-kali untuk konser oke lah, nggak masalah. Tapi jangan sampai mengganggu latihan Persija," kata Suswono.
Rencana itu diungkapkan Suswono saat ditanya cara Persija bisa bermain di Jakarta oleh Ketua Umum Jakmania Dicky Soemarno dalam talkshow Rakyat Bersuara bertajuk "Hasil Tipis Pilkada Jakarta, Siapa Juara?" yang disiarkan oleh iNews TV, Selasa (12/11/2024) malam.
Mulanya, Dicky menanyakan cara RIDO agar Persija menggelar laga kandang di Jakarta. Apalagi, kata dia, di Jakarta ada dua stadion besar seperti GBK dan JIS. Namun, kedua stasion itu tak bisa dipakai.
"Contohnya kayak kemarin tanggal 6, Persija harus main di Pekansari, Bogor, jauh. High rate, tadinya bisa 20.000-30.000 penonton, cuma bisa nggak sampai 10.000 karena tribunnya yang di Pekansari itu cuma utara sama selatan," tutur Dicky.
Sementara itu, JIS tak bisa dipakai lantatan baru digunakan untuk menggelar konser. Namun, ia memahami hal itu lantaran JIS butuh pemasukan.
"Nah, menurut para calon wakil gubernur, dua hal tadi, apakah penting masyarakat sepak bola di Jakarta? Seberapa pentingkah? Lalu bagaimana cara membahagiakan kami? Yang kedua, bagaimana caranya biar Persija terus main di Jakarta?" tanya Dicky ke Suswono.
Merespons itu, Suswono mengatakan, sepak bola meruoakan olahraga populer di tanah air. Ia menilai sebagian besar warga, baik tua maupun muda, senang akan sepak bola.
"Dan tentu kalau istri saya bahkan orang kemayoran ya, memang juga Jakmania betul gitu ya. saya nikah juga di kemayoran. Betul nama-nama pemain-pemain Persija ini cukup dikenal betul sejak kecil saya memang penggemar Persija ya," kata Suswono.
Lantas, Suswono menyinggung JIS tak bisa dipakai Persija beberapa waktu terakhir. Padahal, kata dia, pembangunan JIS ditujukan agar klub berjuluk "Macan Kemayoran" itu punya markas di Jakarta.
"Nah tadi kan prinsip keadilan tadi yang dalam konteks membangun Jakarta ini, prinsip RIDO ke depan kan adalah adil. Nah ini kita bagaimana supaya Persija ini menjadi kebanggaan lagi untuk kita. Nah maka kita akan dahulukan apa? Akses ke JIS-nya dulu nih. Memungkinkan nggak itu bisa segera dipercepat, supaya dimungkinkan untuk itu," ucap Suswono.
Kemudian, ia mencari cara agar Persija tak dikenakan biaya dalam memakai JIS. Suswono pun menyayangkan klub Persija tak bisa memakai JIS.
"Oleh karena itu tentu kami akan memberikan semacam PSO pada BUMD supaya ada subsidi untuk Persija. Sehingga Persija akan bisa main di JIS. karena memang ada gagasan juga kan kalau mau bangun-bangun stadion baru misalnya," ucap Suswono.
"Tapi yang lebih utama kira-kira bagaimana memanfaatkan JIS ini. Nanti kita bicarakan dengan Jakmania misalnya bagaimana yang terbaik? Apakah dengan subsidi? Sehingga bisa kemudian artinya Persija tidak rugi ketika menyelenggarakan pertandingan ini," tegas Suswono.
Menurutnya, JIS akan digunakan sesuai peruntukannya bila diberi PSO dari pemda. Dengan begitu, ia meyakini, intensitas pemakaian JIS untuk konser akan berkurang sehingga bisa digunakan Persija.
"Supaya mengurangi konser-konser tadi, sehingga Persija bisa banyak kesempatan main di sana, makanya BUMD ini kita berikan yang namanya Public Service Obligation (PSO). Kita backup dari anggaran APBD agar mengurangi. Kan sekali-kali untuk konser oke lah, nggak masalah. Tapi jangan sampai mengganggu latihan Persija," kata Suswono.
(abd)