Banjir Membuat 31.232 Warga Mengungsi, Terbanyak di Jakarta Timur

JAKARTA - Sebanyak 31.232 orang terpaksa harus meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke posko pengungsian akibat banjir yang terjadi sejak Rabu 1 Januari 2020 kemarin. Berdasarkan data BPBD DKI, banjir kemarin membuat 38 Kecamatan dan 158 Kelurahan di Jakarta tergenang.

Kepala Pusat dan dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta M Ridwan mengatakan, tercatat ada 31.232 warga yang mengungsi akibat banjir besar yang terjadi kemarin. "Saat ini masih terus di update. Data tersebut dikumpulkan pada pukul 19.00 WIB, Rabu kemarin," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2020). (Baca Juga: Kawasan Kemang Terendam Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa)

Ridwan mengatakan, wilayah Jakarta Pusat yang terdampak banjir tersebar di delapan kecamatan, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 22 titik. "Kami siapkan dua lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi tercatat sebanyak 310 orang," terangnya.

Untuk wilayah Jakarta Utara, jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak empat titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 13 titik. "Saat ini, ada 23 lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi tercatat sebanyak 1.515 orang," katanya.

Selanjutnya di Jakarta Barat, jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak 6 titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 30 titik. Saat ini, terdapat 97 lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi sebanyak 10.586 orang. (Baca Juga: Jakarta Kembali Diguyur Hujan, Warga Diharapkan Waspada)

Di wilayah Jakarta Timur sendiri jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak 10 titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 65 titik. Saat ini, terdapat 99 lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi sebanyak 13.516 orang. (Lihat Video: Warga Pakai Perahu Karet Terobos Banjir Bawa Jenazah untuk Disalatkan )

Terakhir wilayah Jakarta Selatan jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak 10 titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 28 titik. Saat ini, terdapat 48 lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, dengan jumlah pengungsi mencapai 5.305 orang.