Pramono Gabungkan Gagasan Anies dan Ahok Atasi Persoalan Hunian Layak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembebasan lahan di Jakarta menjadi masalah utama dalam upaya pengadaan hunian layak bagi masyarakat. Menyikapi itu, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung bakal mengombinasikan gagasan Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan soal DP 0 persen dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membangun hunian di atas pasar.
Ia menggagas pembangunan hunian di atas kantor kecamatan, sekolah, hingga layanan kesehatan Puskesmas. "Jadi di Jakarta ini problem utamanya pembebasan lahan, kenapa DP 0 persen yang digagas Mas Anies dan Mas Sandi kemudian dalam aplikasinya ada hambatan termasuk Pak Ahok membangun di atas lahan PD Pasar Jaya kan baru satu yang bisa berjalan. Karena untuk memindahkan pedagang pasar sudah cukup repot," kata Pramono di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
"Saya mengombinasikan gagasan Mas Anies dan Pak Ahok untuk bisa dijalankan karena problem utama di Jakarta adalah pembebasan lahan kalau dibangun di sekolahan, kecamatan, puskesmas, dan kelurahan itu enggak ada pembebasan lahan, sehingga akan menjadi lebih mudah bagi pengembang juga," tambahnya.
Pramono menyebut pengembang takut jika berhubungan dengan aparat penegak hukum (APH), namun karena lahan sudah ada dan bebas tinggal proses tender sesuai kebutuhan.
"Mereka (pengembang) paling takut berhubungan dengan aparat penegak hukum karena lahan sudah bebas tinggal pengembang kita undang tergantung tempatnya kalau premium untuk menengah ke atas, kalau menengah ke bawah akan dibuatkan Rusunami dan Rusunawa itulah cara berpikir saya untuk menyelesaikan persoalan hunian terutama bagi Gen Z dan milenial," ungkapnya.
Ia menggagas pembangunan hunian di atas kantor kecamatan, sekolah, hingga layanan kesehatan Puskesmas. "Jadi di Jakarta ini problem utamanya pembebasan lahan, kenapa DP 0 persen yang digagas Mas Anies dan Mas Sandi kemudian dalam aplikasinya ada hambatan termasuk Pak Ahok membangun di atas lahan PD Pasar Jaya kan baru satu yang bisa berjalan. Karena untuk memindahkan pedagang pasar sudah cukup repot," kata Pramono di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
"Saya mengombinasikan gagasan Mas Anies dan Pak Ahok untuk bisa dijalankan karena problem utama di Jakarta adalah pembebasan lahan kalau dibangun di sekolahan, kecamatan, puskesmas, dan kelurahan itu enggak ada pembebasan lahan, sehingga akan menjadi lebih mudah bagi pengembang juga," tambahnya.
Pramono menyebut pengembang takut jika berhubungan dengan aparat penegak hukum (APH), namun karena lahan sudah ada dan bebas tinggal proses tender sesuai kebutuhan.
"Mereka (pengembang) paling takut berhubungan dengan aparat penegak hukum karena lahan sudah bebas tinggal pengembang kita undang tergantung tempatnya kalau premium untuk menengah ke atas, kalau menengah ke bawah akan dibuatkan Rusunami dan Rusunawa itulah cara berpikir saya untuk menyelesaikan persoalan hunian terutama bagi Gen Z dan milenial," ungkapnya.
(rca)