Massa Buruh Mulai Berdatangan, 1.859 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 10:46 WIB
loading...
Massa Buruh Mulai Berdatangan,...
Massa buruh mulai berdatangan ke Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024). Foto/Irfan Maruf
A A A
JAKARTA - Massa buruh mulai berdatangan ke Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024). Mereka akan menggelar unjuk rasa saat pembacaan putusan uji materi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Pantauan di lokasi, mereka datang menggunakan pakaian serikat buruh berwarna merah dan hitam. Kendaraan mobil komando datang menggunakan truk dan mobil komando.

Kemudian beberapa bus yang membawa buruh juga mulai berdatangan. Adapun pembacaan putusan akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis 31 Oktober 2024.





1.859 Aparat Gabungan Dikerahkan


Sementara itu, sebanyak 1.859 aparat gabungan dikerahkan menjaga unjuk rasa buruh tersebut. “Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat dan aksi buruh di bundaran Patung Kuda Monas, Istana Merdeka, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.859 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait. Mereka nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Patung Kuda hingga di depan Istana Merdeka.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi. Sedangkan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda dan beberapa lokasi lain bersifat situasional.

Susatyo menjelaskan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. "Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan," ujar Susatyo.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan. Dia pun mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan orator unjuk rasa untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lain," ucap Susatyo.

Lebih lanjut, Susatyo mengatakan bahwa personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya. "Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dimuka dengan humanis dan profesional," pungkasnya.

Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup


Arus lalu lintas di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ditutup dampak dari adanya aksi unjuk rasa buruh mengawal putusan MK tersebut. Penutupan jalan mulai dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.

Penutupan dilakukan menggunakan barier plastik. Penutupan dilakukan oleh sejumlah petugas.

Semua kendaraan dilarang melintas Jalan Merdeka Barat. Awalnya kendaraan Bus Transjakarta masih diperbolehkan melintas, namun akhirnya ditutup.

Selain penutupan menggunakan barier, plastik sejumlah barier beton juga dipasang di kawasan Patung Kuda untuk menghalau masa melewati Jalan Merdeka Barat.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)