Jaga Eksistensi Pasar Tradisional, Ini Strategi Pemkot Tangsel

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:22 WIB
loading...
Jaga Eksistensi Pasar...
Disperindag Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berupaya menjaga eksistensi pasar tradisional. FOTO/IST
A A A
TANGERANG SELATAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya menjaga eksistensi pasar tradisional. Ada sembilan pasar tradisional yang diupayakan menjadi sentra dalam meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kita punya Pasar Jombang, Pasar Serpong, Pasar Bintaro, Pasar Ciputat, Pasar Jengkol, Pasar Cimanggis, Pasar Kita Pamulang, Pasar Reni, dan Pasar Gintung, ini yang harus terus kita jaga dan tingkatkan eksistensinya," ucap Kepala Disperindag Tangsel Abdul Aziz, Minggu (13/10/2024).

Upaya yang dilakukan oleh Disperindag Tangsel dalam menjaga eksistensi pasar yakni soal tata kelola, memberikan perlindungan, memberdayakan pasar tradisional hingga menjaga daya beli masyarakat.

"Memang tak bisa dipungkiri bahwa pasar-pasar modern terus bertumbuh. Oleh karenanya, pemerintah juga mengambil langkah dalam menjaga eksistensi pasar tradisional," ujarnya.

Tak hanya itu, Disperindag juga terus berupaya menata pasar-pasar tradisional lewat revitalisasi. Revitalisasi ini tentunya akan mengubah pasar tradisional yang dianggap kotor, bau, kumuh, menjadi tempat yang bersih dan nyaman.

Serta memastikan para pedagang tidak ada lagi yang berjualan di bahu jalan. "Seperti di Pasar Ciputat ya, saat ini sedang direvitalisasi guna apa memfasilitasi pedagang di luar pasar agar berdagang di dalam area pasar," ujar Abdul Aziz.

"Saat ini sedang dilakukan planning pengisian los dan karena kios yang ada dimiliki oleh perorangan maka kita perlu lakukan komunikasi untuk sinergitas pemanfaatan yang sesuai dengan penjualan bahan pokok sesuai kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Abdul Aziz mengaku banyak tantangan dalam mengupayakan merevitalisasi pasar tradisional. Tetapi, berbagai langkah juga disiapkan terutama bagaimana menjalin sinergi yang baik dengan para pedagang agar tujuan baik tersebut dapat tercapai.

"Pasti ada kendalanya, karena kan ini mengubah kebiasaan ya, jadi kita terus lakukan pendekatan-pendekatan, tujuan kita baik agar eksistensi pasar terus terjaga, kan yang diuntungkan juga para pedagang itu sendiri," ujarnya.

Selain itu, Disperindag Tangsel terus menjaga kualitas dan harga yang ada di pasar tradisional. Mulai dari operasi pasar hingga pengawasan terkait alat ukur yang digunakan oleh pedagang.

"Kita lakukan kegiatan tera dan tera ulang terhadap alat ukur para pedagang setiap tahun, sehingga para pembeli yakin jumlah berat barang sesuai dan konsumen merasa terlindungi dan kegiatan jual beli dapat berlangsung aman dan nyaman," ujarnya.

Bahkan dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, Disperindag juga terus mendorong pedagang agar memanfaatkan hal tersebut.

"Saat ini banyak orang kan malas ya ke pasar karena bisa dari genggaman handphone nih apa yang mau kita beli. Nah, ini yang harus juga kita dorong, kenapa enggak para pedagang mau terbuka misal ada yang pesan seperti itu ya kita lakukan," ucapnya

Terlebih saat ini, Disperindag Tangsel juga memanfaatkan sistem berbasis website untuk memberikan informasi terkait harga-harga bahan pokok yang sumbernya diambil dari pasar-pasar tersebut.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)