Keluarga Ungkap Detik-detik Kematian Ridho Darmawan di Kali Bekasi

Jum'at, 27 September 2024 - 18:19 WIB
loading...
Keluarga Ungkap Detik-detik...
Jaelani, paman salah satu remaja yang tewas mengambang di Kali Bekasi, memberikan keterangan di rumah duka, Jumat (27/9/2024). FOTO/SINDOnews/DANAN DAYA ARYA PUTRA
A A A
JAKARTA - Ridho Darmawan adalah satu dari 7 korban tewas di Kali Bekasi , Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Paman korban, Jaelani menceritakan Ridho pada malam itu pamit ke orang tuanya untuk pergi berkemah bersama rekan-rekannya.

Jaelani mengadakan pada Jumat (20/9/2024) malam, korban dijemput oleh teman-temannya yang berjumlah 4 orang. Bahkan Ridho sempat meminta ongkos ke orang tuanya yang saat itu sedang bekerja.

"Pada Jumat (20/9) malam itu sekitar pukul 20.00 WIB, almarhum Ridho ini pamit ke orang tuanya, ke Bapaknya ya, mau camping. Makanya dia ke bapaknya sambil minta ongkos," kata Jaelani, Jumat (27/9/2024).



Dia juga tak menyangka ternyata Ridho berkumpul di sebuah warung yang bersamping dengan Kali Bekasi. Akan tetapi ketika baru saja tiba di warung tersebut, tiba-tiba tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota, datang menggeruduk sekelompok pemuda yang sedang asik nongkrong tersebut.

Kata Jaelani, korban saat itu masih duduk di atas motor dan tiba-tiba ditabrak tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota. Hal tersebut membuat Ridho kaget serta panik dan langsung menyeburkan diri ke Kali Bekasi untuk menghindari kejaran polisi.

"Tidak lama, sekitar 5 menitan dari arah Jalan Cipendawa itu datang serombongan tim patroli presisi. Korban itu tahu-tahu dari belakang ditabrak sama salah satu personil tim perintis dengan sepeda motornya," ucapnya.

Dia mengaku, cerita tersebut ia dapatkan dari rekan Ridho insial N. Karena saat itu Ridho bersama N sama berada di lokasi warung tersebut.



"Pada saat itu posisi almarhum Ridho ini sama temannya yang bernama N, nyebur berdua-dua. Tapi setelah sudah di dalam air, mereka berpisah tidak tahu ke mana. Yang pasti N ini selamat dan sampai ke rumah," ucapnya.

Polisi telah menggelar prarekonstruksi kasus penemuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi. "Kami baru prarekonstruksi, hari Senin kemarin. Kalau olah TKP (tempat kejadian perkara) pada saat penemuan jenazah kami langsung lakukan olah TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Audy Joize Oroh.

Dia menjelaskan, prarekonstruksi dilakukan guna mengungkap rangkaian peristiwa. Dari mulai kumpul, hingga nekad lompat ke kali lantaran dugaan takut patroli polisi sampai mereka akhirnya tewas. "Prarekonstruksi untuk mengetahui kondisi tempat penemuan jenazah, kemungkinan tempat terjun atau lompat itu," katanya.

Sementara itu, polisi berhasil mengidentifikasi tujuh jasad remaja yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi. Polisi membuka potensi untuk meminta keterangan dari pihak keluarga terkait korban.

"Kalau sudah ada hasilnya (teridentifikasi) dan kita kembalikan kepada keluarga, baru setelah itu lah mungkin kita kaan meminta keterangan dari pihak keluarga," kata Audy Joize Oroh.

Keterangan yang akan didalami berkaitan dengan keberadaan aktivitas korban, terutama sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di Kali Bekasi. "(Pemeriksaan) mungkin terkait tujuh jenazah itu, bagaimana sebelum mereka pergi ke lokasi tersebut," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)