Pantun Ridwan Kamil di Deklarasi Kampanye Damai: Dapat Nomor Urut 1, Insya Allah Juara Satu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menyinggung nomor urutnya membawa kemenangan di Pilkada 2024. Hal itu ia sampaikan lewat Pantun dalam acara deklarasi kampanye damai di Kawasan Kota Tua Jakarta, Selasa (24/9/2024).
“Beli kado isinya sepatu, beli kue putu di hari Sabtu, pasangan RIDO dapat nomor urut 1, insya Allah juara 1,” kata RK dalam pidatonya.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini berharap Pilkada Jakarta bisa jadi contoh teladan yang mampu diikuti oleh seluruh daerah. "Kita mendeklarasikan kampanye damai, oleh karena itu tentunya kami ingin Pilkada Jakarta menjadi pilkada teladan menjadi pilkada percontohan," tuturnya.
"Menjadi pilkada yang naik kelas menjadi pilkada yang menjadi rujukan bahwa pesta demokrasi di Indonesia bisa diselenggarakan dengan damai penuh dengan semangat," sambungnya.
Dengan mewujudkan pilkada damai, menurutnya, pesta demokrasi ini bisa berlangsung secara riang gembira. Tentunya dengan menjauhkan politik SARA dan politik uang.
"Diselenggarakan dengan cara-cara yang damai yang gembira ceria jauh dari yang namanya menjelek-jelekkan jauh dari namanya hoaks jauh yang dari namanya hal-hal yang sifatnya money politics," pungkasnya.
“Beli kado isinya sepatu, beli kue putu di hari Sabtu, pasangan RIDO dapat nomor urut 1, insya Allah juara 1,” kata RK dalam pidatonya.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini berharap Pilkada Jakarta bisa jadi contoh teladan yang mampu diikuti oleh seluruh daerah. "Kita mendeklarasikan kampanye damai, oleh karena itu tentunya kami ingin Pilkada Jakarta menjadi pilkada teladan menjadi pilkada percontohan," tuturnya.
"Menjadi pilkada yang naik kelas menjadi pilkada yang menjadi rujukan bahwa pesta demokrasi di Indonesia bisa diselenggarakan dengan damai penuh dengan semangat," sambungnya.
Dengan mewujudkan pilkada damai, menurutnya, pesta demokrasi ini bisa berlangsung secara riang gembira. Tentunya dengan menjauhkan politik SARA dan politik uang.
"Diselenggarakan dengan cara-cara yang damai yang gembira ceria jauh dari yang namanya menjelek-jelekkan jauh dari namanya hoaks jauh yang dari namanya hal-hal yang sifatnya money politics," pungkasnya.
(rca)