Lompat dari Lantai 4, Satu Pelajar SMK Yadika Bekasi Kritis

Selasa, 19 November 2019 - 13:11 WIB
Lompat dari Lantai 4, Satu Pelajar SMK Yadika Bekasi Kritis
Lompat dari Lantai 4, Satu Pelajar SMK Yadika Bekasi Kritis
A A A
BEKASI - Kebakaran hebat yang meluluhlantakan SMK Yadika 6 Pondok Gede, Bekasi, membuat satu orang siswa berinisial SAP (15), kritis. Kini, SAP masih dirawat secara intensif oleh tim dokter di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

"Satu orang mengalami kritis dan mendapatkan perawatan secara intensif," ujar Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Selasa (19/11/2019).

Menurut dia, SAP mengalami luka cukup parah setelah lompat dari lantai 4 gedung SMK Yadika. Apalagi, kata dia, korban mengalami luka bakar bagian tangan kanan dan kanan kiri, serta pendarahan di otak akibat benturan lompat dari lantai 4. Luka yang diderita SAP terbilang cukup parah hingga membuatnya harus dirawat inap di ruang PICU Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

Sementara, belasan korban lainnya, kata dia sudah diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing oleh tim medis. (Baca Juga: Sekolah Hangus Terbakar, Ratusan Pelajar SMK Yadika Diliburkan
"Macam-macam lukanya, ada yang luka karena benda, ada yang patah tulang juga karena lompat dari lantai 2 dan lantai 3, ada yang sesak napas, ada yang trauma. Korbannya itu siswa, guru dan petugas damkar juga ada," katanya.

Belasan korban itu dirawat di Puskesmas Tipe D Pondok Gede dan Rumah Sakit Yadika, Pondok Gede. Namun, semuanya sudah diperkenankan pulang, hanya satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Koja. "Kita doakan saja agar kembali pulih dan kembali bersekolah kembali," tegasnya.

Kepala SMK Yadika 6, Rellus Manurung mengatakan, dari total 14 orang masih yang mengalami luka-luka karena menginjak bara api, sesak napas serta patah tulang.

"Yang masih dirawat dua orang, di Rumah Sakit Yadika dan Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Rata-rata mengalami sesak napas, menginjak bara api," katanya.

Sebanyak 799 murid yang terbagi dalam 26 rombongan belajar, yang terbagi di tiga gedung. Saat kejadian petang kemarin, para murid masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Biasanya pulang sekolah pukul 15.00 WIB, tapi karena kemarin upacara paginya, pulangnya diundur satu jam," paparnya.

Rellus menegaskan, tidak ada korban meninggal dunia akibat insiden kemarin. Sekolah yang berlokasi di Jalan Wadas Raya Ujung Nomor 38, Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, kini masih dipasangi garis polisi dan tidak boleh dimasuki sembarangan.

Rencananya, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hari ini oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri.

"Saat kejadian, kami sempat menyemprotkan APAR (alat pemadam api ringan), tetapi api tak bisa dipadamkan dan semakin membesar," sambungnya.

Gedung berlantai empat ini, ludes terbakar sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. Tak ada yang tersisa di dalam ruangan gedung tersebut, semua hangus terbakar. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi berjibaku selama beberapa jam kemudian. Api dapat dijinakkan sekitar pukul 24.00 WIB.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9528 seconds (0.1#10.140)