Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane, Tubuh Diki Belum Juga Ditemukan

Jum'at, 08 November 2019 - 19:37 WIB
Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane, Tubuh Diki Belum Juga Ditemukan
Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane, Tubuh Diki Belum Juga Ditemukan
A A A
TANGERANG - Nahas dialami pria bernama Diki Wahyudi (21), asal Pergudangan Vivo, Kota Tangerang, Banten yang berenang bersama rekannya di sungai Cisadane.Karena mengalami kram dan kelelahan, korban hilang terseret arus sungai Cisadane dan hingga kini tubuhnya belum juga ditemukan.

Sebanyak 40 petugas SAR gabungan telah diterjunkan mencari Diki, di wilayah Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari. Namun, hingga kini, Diki masih belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, peristiwa berawal saat Diki bersama dengan dua rekannya berenang, di Sungai Cisadane.

"Saat sedang berenang itu, menurut saksi, korban mengalami keram dan kelelahan. Kemudian, korban berteriak minta tolong dan ditolong dua temannya," kata Hendra, di pinggiran Cisadane, Tangerang, Jumat (8/11/2019).

Salah seorang rekan korban, sempat meraih tangan korban. Namun, akhirnya korban terlepas dan tenggelam. Warga sekitar yang melakukan pencarian pun akhirnya melapor ke Tim SAR kota, dan melakukan pencarian.

"Kantor pencarian dan pertolongan Jakarta mendapatkan informasi tersebut dari BPBD Kota Tangerang, kemudian mengirimkan tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban," sambungnya.

Dilanjutkan dia, pencarian dilakukan hingga malam hari dengan menyisir lokasi kejadian dengan menggunakan jangkar dan perahu karet, dan pemantauan di pintu air sepuluh.

"Pencarian hari kedua ini akan difokuskan di sekitar lokasi kejadian, hingga radius 1 KM, karena kita lihat kondisi air yang landai. Diperkirakan korban masih ada di area itu. Pencarian akan dibagi ke-3 area," ungkapnya.

Pada area pertama, akan ada penyelaman di sekitar lokasi kejadian, dan juga menebar jangkar. Kemudian area kedua akan dilakukan penyisiran perahu karet hingga radius 1 KM.

"Pencarian hari kedua ini melibatkan 50 personel Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Neglasari, Damkar Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang, dan Tagana," jelasnya.

Sementara itu, Dimas Irfan, warga Neglasari mengatakan, peristiwa itu mulai diketahui pada sore hari, setelah kedua rekan korban memberi tahu warga, sekira pukul 16.30 WIB. "Jadi saat korban berenang, kakinya kram dan korban minta tolong. Sempat mendapat pertolongan temannya. Tangannya sempat kepegang, tapi akhirnya terlepas. Warga sudah mencari di lokasi tidak ada," paparnya.

Warga sekitar pun, hingga saat ini bersama dengan Tim SAR, masih melakukan pencarian terhadap korban. Namun, masih belum menemukan titik terang keberadaan korban.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5198 seconds (0.1#10.140)